Sabtu, 19 Januari 2013

Review Jurnal

LEBIH DEKAT DENGAN VIRUS SERTA LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

Virus adalah sebuah program yang mampu menginfeksi (menulari) program-program yang lainnya, dengan mengubah, memanipulasi, bahkan sampai merusaknya. Sebuah virus dapat menyebar melalui suatu sistem komputer atau jaringan. Virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi sebelumnya dieksekusi. Suatu program disebut virus apabila memiliki 5 kemampuan yaitu; kemampuan untuk mendapatkan informasi, kemampuan untuk memeriksa suatu program, kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan, kemampuan untuk manipulasi, dan kemampuan untuk menyembunyikan diri. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terinfeksi virus adalah, yang pertama, gunakan antivirus dan selalu update antivirus tersebut; kedua adalah dengan melakukan scan terhadap semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan; ketiga adalah dengan mengkombinasikan antivirus dengan firewall ataupun antispamming jika komputer terhubung ke internet.

KRITERIA VIRUS
Suatu program disebut virus apabila memiliki 5 kriteria berikut:
1. Kemampuannya untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan
4. Kemampuannya untuk melakukan manipulasi.
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.

SIKLUS HIDUP VIRUS
Secara umum, siklus hidup virus melalui 4 (empat) tahap, yaitu:
1) Dormant phase (Fase Istirahat/tidur) Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, misalnya tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain atau dieksekusinya program lain, dan sebagainya. Tidak semua virus melalui fase ini.
2) Propagation phase (Fase Penyebaran) Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media penyimpanan (baik hardisk, ram, dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus tersebut.
3) Trigerring phase (Fase Aktif) Pada fase ini virus akan aktif dan hal ini juga dipicu oleh beberapa kondisi seperti Dormant phase.
4) Execution phase (Fase Eksekusi) Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesanpesan, dan sebagainya.

JENIS-JENIS VIRUS

1. Virus Makro
Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu system operasi. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, dengan kata lain jika pada komputer Mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada komputer bersistem operasi Mac.

2. Virus Boot Sector
Dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (misalnya: monitor, printer, dll) dan dari memori ini virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan terhubung ke komputer.

3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel-tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksiinstruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.

4. Polymorphic Virus
Virus ini dirancang untuk mengalihkan perhatian program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah-ubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file atau program lain.

5. Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan mengakibatkan dua hal, yaitu: dapat menginfeksi file-file *.EXE dan juga dapat menginfeksi boot sector.

BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar. Virus computer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai cara, diantaranya:
  1. Disket, media storage R/W Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
  2. Jaringan (LAN, WAN, dll) Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/program yang mengandung virus.
  3. WWW (internet) Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu virus yang akan menginfeksi computer komputer yang mengaksesnya.
  4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudah tertanam virus di dalamnya.
  5. Attachment pada email, transferring file Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGGULANGANNYA
1. Langkah-langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukanbeberapa langkah-langkah sebagai berikut:
  a) Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update-an terbaru, apa saja merknya tidak masalah asalkan selalu diupdate, dan aktifkan Auto protect.
  b) Selalu men-scan semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika Autoprotect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
  c) Jika anda terhubung langsung ke internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan firewall, anti spamming, dan sebagainya.

2. Langkah-langkah Apabila Telah Terinfeksi
  a) Deteksi dan tentukan dimanakah kirakira sumber virus tersebut, jika anda terhubung ke jaringan maka sebaiknya anda mengisolasi komputer anda terlebih dahulu (bisa dengan melepas kabel atau mendisable dari control panel)
  b) Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang PC anda, dengan cara:
    -   Gejala yang timbul, misal: pesan, file yang corrupt atau hilang, dsb.
    -  Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat Autoprotect berjalan berarti virus definition di komputer anda tidak memiliki data virus ini, Cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdatenya maka, upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus update-an terbaru.
  -  Bersihkan, setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs.
   -  Situs yang memberikan informasi perkembangan virus. Hal ini jika antivirus update-an terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya. 
   -  Langkah terburuk, jika semua hal di atas tidak berhasil adalah dengan memformat ulang komputer anda.

Sumber: 
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpAfJurnal%2011_1_2012%20Dian%20Wirdasari-1.pdf

Kelompok : 
Wahid Ikhsan (15109304)
 Eko Syukur Widodo ()
Kelas 4KA03 
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © eatworld 2010

Template By Wahideat