Rabu, 10 November 2010

[TUGAS Teori Organisasi Umum 2] KONFLIK

KONFLIK

1. Konflik dalam diri sendiri (Intrapersonal Conflict)
Konflik ini bisa berasal dari dalam diri. Menurut Luthan (2002 : 400), penyebab dari dalam bisa bersumber dari sifat-sifat atau cirri-ciri kepribadian dari orang yang bersangkutan. Ia mengutip hasil penelitian Friedman dan Roseman tentang kepribadian manusia yang mereka klasifikasikan dengan profil tipe A dan tipe B. Ciri-ciri orang berkepribadian tipe A adalah : tidak bisa diam, berjalan cepat, makan cepat, bicara cepat, tidak sabar, melakukan dua hal sekaligus, tidak menyukai waktu senggang, terobsesi dengan angka-angka, mengukur kesuksesan dengan kuantitas, agresf, kompetitif dan selalu merasa dikejar waktu. Sedangkan kepribadian tipe B bercirikan : kurang peduli terhadap waktu, sabar, tidak suka membual, bermain untuk kesenangan bukan kemenangan, santai, tidak dikejar waktu, bertingkah laku tenang dan tidak pernah terburu-buru. Orang-orang bertipe A, lebih cenderung merasakan konflik di dalam diri mereka. Kebanyakan dari mereka akan menderita serangan jantung.

Selain itu, penyebab konflik dalam diri adalah apa yang disebut goal conflict. Hal ini terjadi karena seseorang diperhadapkan pada dua tujuan atau karena harus membuat keputusan untuk memilih alternative yang terbaik.

Episode konflik yang berlaku, adalah :
• Approach-approach Conflict, dimana seseorang mengalami konflik karena diperhadapkan pada dua tujuan yang sama-sama menguntungkan atau sama-sama disukai, karena memiliki daya tarik yang sama juga. Sebagai contoh, di waktu yang sama, seseorang harus membuat pilihan menerima promosi jabatan yang sudah lama didambakan atau pindah tempat tugas ke tempat lain dengan iming-iming gaji yang besar.
• Avoidance-avoidance Conflict. Di sini, seseorang menghadapi situasi yang mengharuskan ia terpaksa memilih di antara dua alternatif yang sama-sama tidak disukai atau sama-sama dianggap buruk. Contoh kongkrit, seumpama seseorang disuruh memilih untuk dipindahkan kerja ke daerah lain pada lokasi yang tidak menyenangkan, atau tidak pindah ke tempat baru yang disuruh tapi gajinya diturunkan.

• Approach-avoidance conflict. Pada kasus ini, seseorang harus menghadapi situasi dimana waktu ia memilih, ia harus menghadapi konsekwensi yang saling bertolak belakang. Misalnya, orang itu akan memperoleh gaji yang sangat besar, tapi harus pindah ke tempat terpencil yang sangat tidak disukai.

Nelson dan Quick (1997 : 385), mengemukakan tiga penyebab intrapersonal conflict.
• Inter-role Conflict, dimana seseorang mengalami konflik yang bertalian dengan peran dalam hidupnya. Biasanya, pekerja / pegawai mengalami konflik, yang disebut work / home conflict. Contohnya, seorang ibu yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya, karena harus menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit.

• Intra-role Conflict. Ini terjadi bila terdapat konflik yang bertalian dgn peran tunggal (single role), misalnya saat seseorang menerima perintah yang berbeda dari dua atasannya. Atasan yang satu menyatakan harus menjaga jarak antarkaryawan supaya kinerja tidak terganggu, sementara atasan yang lain meminta agar semua karyawan mengutamakan kerja tim, sehingga ia kesulitan menjalankan perannya.

• Person-role Conflict, sebagai Konflik yang muncul dalam melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai hidup yang dianut. Contohnya, seseorang yang harus menjual produk dengan harga tinggi, padahal dia sadar bahwa calon konsumennya membutuhkan keuangan untuk ongkos sekolahnya.



2. Konflik individu (Interpersonal Conflict)
Konflik yang bersumber dari luar. Misalnya, tuntutan lingkungan kerja yang baru, kehilangan kebebasan pribadi, erosi kontak wajah, terus-menerus dipaksa mempelajari keterampilan kerja baru karena tuntutan pekerjaan, dan terlewatkan dalam promosi jabatan.
Konflik ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang individu (perbedaan pendidikan, keahlian, keterampilan, pengalaman kerja, dan nilai hidup), kemudian karena perbedaan latar belakang sosial (perbedaan budaya, agama, dan sebagainya), serta perbedaan ciri-ciri pribadi (lemah lembut, kasar, tegas, plin-plan, agresif, dan sebagainya).

Di kategori ini, di samping konflik yang bersumber dari latar belakang dan ciri kepribadian individu, terdapat juga sumber-sumber lain seperti kekurangan informasi (information deficiency), persaingan dalam perebutan pengaruh, persaingan dalam memperoleh jabatan, pertentangan kepentingan pribadi (misalnya perebutan mobil dinas), konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan), melewati batas-batas territorial (letak barang seperti meja yang lewat batas, atau mobil salah parker), gaya kepemimpinan (misalnya pemimpin yang kasar yang menyakiti hati banyak orang yang dipimpinnya.

3. Konflik antara individu dan kelompok.
Konflik di sini biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti : anggota kelompok yang tidak dapat memenuhi harapan dan standar kerja, individu yang melanggar norma yang disepakati, serta individu yang melecehkan atau mempermalukan kelompok.

Ray Pneuman (dalam Stevanin, 2000 : 134) mengidentifikasi sumber-sumber konflik antara individu dan kelompok di dalam organisasi. Menurutnya, konflik dapat berlaku jika ada perbedaan nilai dan keyakinan dari anggota organisasi, tidak jelasnya struktur organisasi, tidak cermatnya peran dan tanggung jawab pimpinan, berkembangnya struktur organisasi ke arah yang lebih besar dan luas, tidak berpadunya gaya kepemimpinan yang dipraktekkan oleh manajer dengan para karyawan, pimpinan baru yang terlalu cepat diangkat, komunikasi yang kurang lancar, pertentangan yang tidak terantisipasi oleh pimpinan, para karyawan yang tidak mau menunjang dan berpartisipasi atau pimpinan baru yang masih mengikuti pola lama dari pimpinan yang digantikannya yang tidak disukai karyawan.

4. Konflik kelompok dalam organisasi (Intergroup Conflict)
Dalam organisasi, terdapat beberapa factor yang menyebabkan konflik. Mari membahas satu demi satu. Perbedaan dalam tujuan dan prioritas. Setiap sub unit dalam organisasi memiliki tujuan dan prioritas khusus. Misalnya, dalam hubungan kerja, bagian pemasaran ingin agar produknya cepat laku. Kalau perlu dijual murah dan dengan cara kredit. Sebaliknya, bagian keuangan menghendaki pembayaran harus tunai agar posisi kekuangan perusahaan tetap stabil.

2. Saling ketergantungan tugas (task interdependence). Ada yang disebut ketergantungan berurutan (sequential interdependence), dimana output dari suatu unit merupakan input dari unit lain. Misalnya, untuk merespon suatu surat permohonan, kepala bagian masih harus menunggu disposisi dari atasannya. Ada juga yang disebut ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), seperti hubungan antara dokter, rumah sakit dan laboratorium.

3. Konflik yang disebabkan oleh pembagian sumber daya (resource interdependence). Antarunit kerja bersaing karena untuk mendapatkan sumber daya yang lebih (personil, dana, material, peralatan, ruangan, fasilitas computer dan lainnya).

4. Deskripsi tugas yang tidak jelas. Ini pun akan mengakibatkan konflik. Kekaburan karena tidak ada guide lines dan policies yang jelas, akan membuat kelompok lainnya tersinggung karena dilangkahi.

5. Perbedaan kekuasaan dan status. Biasanya terjadi karena suatu departemen merasa lebih penting atau memiliki rasa over value ketimbang departemen lainnya. Departemen yang lainnya pasti akan merasa dilecehkan.

6. Perbedaan sistim imbalan dan intensif yang diatur per-unit, bukan berdasarkan tujuan organisasi.

7. Faktor birokratik (lini-staf), dimana pegawai lini memiliki wewenang dalam proses pengambilan keputusan sementara staf lebih pada memberikan rekomendasi atau saran. Sering pegawai lini merasa lebih penting, sementara staf merasa lebih ahli. Ujung-ujungnya konflik. Kedelapan, karena sistem komunikasi dan informasi yang terganggu. Kadang, terjadi misunderstanding di kalangan pelaku organisasi karena informasi yang diterima kurang jelas atau bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya.

5. Konflik antar organisasi
Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi.
Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Senin, 08 November 2010

[TUGAS Teori Organisasi Umum 2] Organisasi

LATAR BELAKANG
Organisasi berasal dari kata Yunani organon, dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.



PEMBAHASAN
CIRI-CIRI ORGANISASI.
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Organisasi modern.
Ciri-ciri Organisasi Modern:
•Organisasi bertambah besar
•Pengolahan data semakin cepat
•Penggunaan staf lebih intensif
•Kecendrungan spesialisasi
•Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
•Unsur-unsur organisasi lebih lengkap



UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Unsur-unsur organisasi:
–Manusia(Man)
–Kerjasama
–Tujuan Bersama
–Peralatan (Equipment)
–Lingkungan
–Kekayaan alam
–Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi

TEORI ORGANISASI

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Boone dan Katz organisasi adalah suatu prose tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
•Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
a. Teori Birokrasi
b. Teori Administrasi
c. Manajemen Ilmiah
•Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan
•Teori Organisasi Modern
Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan



KESIMPULAN

•Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
•Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak
•Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi





DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://google.com
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/
Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu, 21 Maret 2010

[ARTIKEL] Biography Chiodos

Awalnya dikenal sebagai Chiodos Bros, enam laki laki ini lebih dikenal dengan nama chiodos (dibaca "chee-OH-dose"). Band ini diberi nama dari sebuah istilah yang tidak jelas yang digunakan dalam film horor 80-an. Dibuat pada masa SMA di kampung halaman mereka Davison, MI , yang terletak tepat di luar Flint. Band ini ter-influence dari save the day, at the drive-in, metallica, NOFX dan queen. genre band ini adalah melting pot of punk energy, metal riffing, melodic instincts, piano tinkering, and occasional electronic beats yang memuat genre "sulit". Terdiri dari vokalis "Craig Owens", keyboard/vokalis "Bradley Bell", gitaris "Pat McManaman" dan "Jason Hale", "Matt Goddard" bassis, dan drummer "Derrick Frost", band ini merekam demo, The Best Way to Ruin Your Life, pada bulan Juni 2002.

Choidos memulai musicnya dari label underground. Pada tahun 2004 kemajuan band ini terhenti sesaat, tetapi segera setelah itu, band ini siap untuk bergabung Visi Equal Records Family merilis album baru mereka, All's Well That Ends Well .

Setelah menghabiskan satu bulan di akhir musim dingin untuk rekaman , album All's Well That Ends Well meledak dipasaran dan mulai meramaikan pasar music disana. Namun berbagai gaya yang ditemukan Chiodos pada lagu-lagu lama telah menjadikan album barunya menjadi lebih jelas. "Everyone [in the band] really wanted this album to be somewhat more categorized," says Owens. Kesempurnaan duel gitar yang sangat jelas pada lagu "There’s No Penguins in Alaska" dan lyric yang menentang, "take these misunderstandings/and send them back where they came from/it’s hard enough to live life" pada lagu "All Nereids Beware".

Style dan kesempurnaan bermusic telah diperkuat dari waktu ke waktu, namun chiodos tetap berada dalam genre music mereka. sekian !
Baca selengkapnya » 0 komentar

Kamis, 18 Maret 2010

Friends

masukan code dibawah ini di blog kamu. maka kamu akan menjadi teman saya. setelah itu kirim codemu di posting ini. Selamat Berteman ^_^




Teman saya

Baca selengkapnya » 1 komentar

Selasa, 16 Maret 2010

[TUGAS IBD] Nasrudin, Antasari dan Rani

Berawal dari kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (Direktur PT Putra Rajawali Banjaran) pada saat pulang dari main golf. Ia ditembak oleh dua orang yang tidak dikenal tepat mengarah kepala. Nasrudin ditembak dua kali, namun tembakan pertamanya tidak mengenai sasaran. Setelah ia tertembak, sang pengemudi tersebut kabur, lalu sang supir Nasrudin berinisiatif membawa majikan ke rumah sakit terdekat. Tidak lama sampai di rumah sakit Nasrudin pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah diselidiki otak dari pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen adalah Antasari azhar. Antasari azhar menjabat sebagai Ketua KPK pada saat itu. Antasari dituding sebagai otak dari pebunuhan Nasrudin Zulkarnaen karena Antasari telah di teror oleh Nasrudin Zulkarnaen karena cinta segitiga. Antasari menyuruh orang untuk membunuh Nasrudin. Orang yang terlibat adalah Daniel sang eksekutor, Edo sebagai pemberi order, Henrikus Kia Walen sebagai penerima order, Heri Santoso sebagai pengendara motor, Wiliardi Wizard dan Jerry Kusuma sebagai penghubung, Sigid sebagai penyandang dana. meraka terhubung untuk merencanakan pembunuhan tersebut. Antasari azhar terbukti berasalah karena rantai kesaksian para pelaku pembunuhan tersebut. Antasari pun mulai disidang dan dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan Nasrudin. Sidang pun berjalan dan mulai melibatkan para pelaku. dipertengahan sidang, ada satu orang lagi yang menjadi saksi kunci pembunuhan Nasrudin, yaitu RANI. Rani adalah caddy golf tempat Nasrudin bermain, sampai ada isu Nasrudin menikahi sirih kan Rani. Sampai ada yang berspekulasi "Apakah ini konspirasi atau sebuah realitas?"

Secara terpisah, SBY akhirnya angkat bicara soal kasus pembunuhan Nasrudin yang diduga menyeret Antasari. Menurut SBY, kasus tersebut adalah masalah yang sangat serius. ”Sangkaan terhadap AA, Ketua KPK, atas kasus pembunuhan yang diungkap kepolisian murder case (kasus pembunuhan berencana) adalah masalah serius,” kata SBY di sela-sela pertemuan Asian Development Bank (ADB) di Hotel Interconcinental Jimbaran, Bali, Minggu. SBY mengatakan, tidak ada yang kebal hukum di Indonesia, termasuk kepada Antasari. Pihak kepolisian diminta untuk menegakkan hukum secara profesional dan transparan. ”Sehingga masyarakat tahu yang sesungguhnya. Jangan ada pembelokan sehingga keadilan gagal ditegakkan,” kata SBY.

Akhirnya Antasari Azhar di vonis 18 Tahun penjara. Majelis hakim pengadilan tinggi negeri jakarta selatan telah menjatuhkan putusan akhir untuk Kasus Antasari Azhar. Mantan Ketua KPK Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara. Vonis terhadap Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Direktur PT Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen tersebut lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum yakni hukuman mati.
Sebelumnya, Antasari Azhar dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU). Antasari didakwa melakukan pembunuhan berencana dan dijerat dengan Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP pasal 340 dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati. Keputusan ini merupakan keputusan hasil sidang antasari azhar dan menjadi keputusan akhir dari sidang atau drama antasari azhar selama ini, dan sampai saat ini belum diketahui apakah antasari akan mengajukan banding atau tidak. Seperti halnya antasari ke 4 tersangka lainya juga dihukum penjara , Sidang vonis Wiliardi Wizar dan Sigid Haryo Wibisono digelar di PN Jaksel, Kamis (11/2). Wiliardi Wizar divonis 12 tahun penjara, sementara Sigid Haryo Wibisono divonis 15 tahun penjara.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © eatworld 2010

Template By Wahideat