Jumat, 23 Desember 2011

Tugas Bahasa Indonesia - Makalah Ilmiah

PHP – HYPERTEXT PROCESSOR PERSONAL HOME PAGE


Oleh :

1. Muhamad Yazir Rizki
2. Ecko Syukur
3. Wahid Ikhsan
4. Salman Farizy
5. Oskar Yudanto
6. Henry



BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. Developer pertama menamakan PHP berasal dari kata “Personal Home Page” yaitu sebuah tools/script.

PHP ditulis atau dibuat pada tahun 1995 oleh seorang developer software yang bernama Rasmus Lerdrof. Pada awalnya bermula saat Rasmus Lerdrof ingin mengetahui seberapa banyak jumlah pengunjung yang membaca resume onlinenya, dan disitulah terbentuknya PHP. Namun script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan yang antara lain adalah menyimpan informasi visitor/pengunjung dan menampilkan jumlah pengunjung pada suatu website. Script tersebut sampai sekarang masih digunakan oleh dunia web malah hamper sebagian besar website menggunakan script tersebut. Setelah script itu muncul barulah para developer berkumpul dan berdiskusi untuk mengembangkan script yang di buat oleh Rasmus Lerdrof. Yang akhirnya terciptalah PHP yang lebih berkembang yaitu menggunakan Objek Orientasi Pemrograman (OOP) dan Ajax.
PHP banyak dipakai untuk memprogram situs WEB dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. PHP sendiri memiliki kelebihan dari bahasa pemograman web lain, antara lain Bahasa pemograman PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
Sementara Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat halaman web dinamis dengan mudah dan cepat. Ini memiliki kurva belajar yang sangat cepat sehingga setelah Anda mendapatkan dasar-dasar Anda akan ada kemajuan yang sangat cepat dan mulai menulis beberapa script dengan baik. Dalam istilah newbie: Ini adalah sesuatu yang berjalan secara bersamaan dengan server web yang mudah memungkinkan Anda untuk membuat halaman web yang dinamis seperti buku tamu, komentar, daftar pengguna , forum diskusi, panel administrasi, dan sebagainya. Sebagai media penulisan script PHP, anda memerlukan beberapa program antara lain Notepad C++, Dreamweaver, PHP Expert Editor dan masih banyak lagi media yang telah di ciptakan. Anda tinggal menggunakan diantara media tadi untuk membuat script PHP.
Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP juga merupakan bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

BAB II
PERSIAPAN
1. PERSIAPAN SEBELUM MULAI
Sebelum memulai Pelajaran PHP ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar proses belajar berjalan lancar, yaitu ;

Perangkat Komputer

Kebuthan perangkat komputer yang diperlukan adalah minimal komputer dengan Processor 486 Mhz dengan RAM 256 MB, sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sistem operasi windows XP serta browser microsoft Inernet 4.01.

Instalasi Web Server

Untuk dapat melihat scripts anda harus menga Install web server sendiri seperti Apache, PHP dan MYSQL didalam komputer anda atau anda bisa juga bsa mendowload untuk mendapatkan web server secara Free di situs www.apache.org
Untuk mendapatkan web server apachenya,



BAB III
PENGENALAN DASAR PROGRAM PHP
1. PENGENALAN STRUKTUR PROGRAM PHP
Setelah mempersiapkan semuanya, kini saatnya kita akan memulai belajar menggunakan bahasa pemrograman PHP, namun sebelum kita mulai ada beberapa aturan-aturan dasar yang harus diperhatikan, misalnya ;

Pembuatan scripts PHP sangatlah mudah, kita bisa menggunakan dan membuatnya dengan teks editor : NOTEPAD” atau pun teks editor lainnya.
Penulisan Scripts PHP diawali dengan tanda (Tanda Tanya Lebih besar) sebagai akhir dari penutup Program.
Fungsi –fungsi yang ada telah disediakan oleh PHP, jadi tidak membedakan antara huruf kecil dan huruf besar.
Variabel dalam PHP adalah Case Sensitive, kita harus berhati-hati dalam penulisan dan pemakaian variabel. Variabel ditandai dengan tanda Dollar Sign ($). Contoh: $host = “ini itu”.
Perintah untuk menyebutkan data, gunakan tanda Kutip “ dan tanda titik koma di akhir Program. Contoh: echo “Yazir”;
untuk penyimpanan, nama file selalu diakhiri dengan titik PHP (.php)
Untuk melihat hasilnya, server lokalnya dalam keadaan aktif atau Running




Bentuk umum sederhana scripts PHP
< ? php Echo “Hello, Saya sedang belajar PHP”; ? >
Setelah selesai simpan program di c:\xampp\htdocs\folder\nama_file.php untuk melihat hasilnya benar atau tidak buka internet explorer dan ketikan di addressnya seperti dibawah ini http://localhost/latihan1.php
Address : http://localhost/latihan1.php

Gambar 3.1 Localhost
2. DASAR-DASAR PEMROGRAMAN PHP
Dalam makalah ini anda akan mempelajari dasar-dasar pemrograman PHP, tentang item-item, perintah dan fungsi-fungsi yang akan banyak digunakan dalam buku ini guna menjaga kesederhananaan dan tidak membuat pengguna menjadi rumit.
2.1. Variabel
Adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubah-ubah, variabel dalam PHP ditandai dengan tanda Dollar ($) variabel dalam PHP adalah case sensitive artinya penggunaan antara huruf besar dan huruf kecil haruslah benar contohnya :
$AbC
< ! ? php $nama=“Dani”; $Nilai=10; ? >
2.2. Type Data
PHP juga mengenal tipe data yakni string, Integer, dan Float, tipe data sting di Apit dengan tanda “ “contohnya :
Tipe Data string
$nama=“Dani”;
$umur=“8tahun”;
Tipe Data integer
$nilai=80;
$jumlah=5;

Tipe Data floating point(double)
$total=10.00;
$jarak=35.15;
2.3. Konstanta
Adalah variabel yang nilainya berubah-ubah, konstanta ini di deklarasikan dan di beri nilai pada awal program dan nilainya tetap, PHP telah mendefinisikan beberapa konstanta TRUE yang diberi nilai 1 dab FALSE yang diberi nilai 0
2.4. Operator
Adalah simbol-simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti Penambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), dan lain-lain.
Latihan 2
Buat Program sederhana dibawah ini
< ! ? php
/*Pemberian nilai awal*/
$A=10;
$b=5;
$nama_depan=“Rachmat”;
$nama_belakang=“Hidayat”;
$nama_lengkap=“Rachmat Hidayat, S.Kom”;
/*Pemberian Operator*/
$penjumlahan=$A+$b;
$pengurangan=$A-$b;
$perkalian=$A*$b;
$pembagian=$A/$b;
$nama=$nama_depan, $nama_belakang, $nama_lengkap;
/*Mencetak Nilai Variabel*/
echo “Nilai A=$A < b r > \n”;
echo “Nilai B=$b < b r > \n”;

echo “Nama Depan Saya =$nama_depan < b r > \n”;
echo “Nama Belakang Saya =$nama_belakang < b r > \n”;
echo “Nama Lengkap Saya =$nama_lengkap < b r > \n”;
echo < b r >”;
echo “ Hasil Penjumlahan antara A dan B adalah = $penjumlahan < b r > \n”;
echo “ Hasil Pengurangan antara A dan B adalah = $pengurangan < b r > \n”;
echo “ Hasil Perkalian antara A dan B adalah = $perkalian < b r > \n”;
echo “ Hasil Pembagian antara A dan B adalah = $pembagian < b r > \n”;
echo “ Nama Lengkap saya adalah = $nama < b r > \n”;

?>

Simpan program dan jalankan program seperti pada contoh latihan 1 diatas dan lihat hasilnya.
2.5. Kontrol Percabangan
Percabangan adalah melakukan proses jika kondisi yang ditentukan terpenuhi, didalam PHP dikenal 3(tiga) macam percabangan yaitu ;
· IF
· IF..ELSE
· SWITCH

Contoh program :
< ! ? php
$a=8;
$b=4;
If($a > $b)
{ echo “A lebih kecil dari B”;}
Else
{echo “A lebih besar dari B”;}
?>
Contoh program sederhana Switch..case
< ! ? php
$hari=2;
Switch($hari) {
Case 1 : echo “Hari ini adalah hari=Senin”;
break;
Case 2 : echo “Hari ini adalah hari=Selasa”;
break;
Case 3 : echo “Hari ini adalah hari=Rabu”;
break;
default : echo “Hari ini adalah tidak ada namanya”; }
? >
2.6. Kontrol Perulangan
Didalam membuat program terkadang perintah yang ingin ditampilkan bisa dilakukan secara berulang-ulang dan kita tidak perlu menuliskan perintah sebanyak-banyaknya, kita bisa menggunakan perintah perulangan tersebut dengan perintah :
· FOR
· WHILE
· DO..WHILE

Contoh program sederhana for
< ! ? php
echo “Bilangan bulat dari 1 hingga 10 adalah : < b r >\n”;
for ($bil=1; $bil<=10; $bil++) { echo “$bil < b r >“; }
?>

Contoh program sederhana if..else
< ! ? php
echo “Bilangan bulat dari 1 hingga 10 adalah : < b r >\n”;
$bil=1
do
{
echo “$bil < b r > “;
$bil++;
}
While($bil<=10);
?>


BAB IV
FUNGSI DASAR
1. FUNGSI DASAR PHP
Selain kontrol percabangan dan kontrol perulangan PHP juga bisa membuat program waktu atau jam dan program tanggal, serta fungsi-fungsi lainnya dimana scripts di dalamnya tidak terlalu sulit seperti contoh dibawah ini :
Contoh program sederhana Fungsi Waktu
< ! ? php
$waktu=getdate(); Echo”< b > Jam sekarang adalah = < / b >
$waktu[hours].$waktu[minutes].$waktu[seconds] < b r >“;
Echo”< b > Tanggal sekarang adalah = < / b >
$waktu[mday]-$waktu[month]-$waktu[year]”< b r >;
?>
2.1 Pengoprasian file
PHP juga melengkapi fungsi-fungsi built-in yang melengkapi program seperti ;

Membuka file = Integer fopen(string nama_file, string_mode) perintah string_mode diantaranya ada : r, w, a, r+, w+, a+.
Menulis file = Boolean fputs (Integer file_handle, string keluaran )
Membaca isi file = Boolean gfets ( integer file_handle, integer length)
Posisi End of File = Boolean feof ( integer file_handle)
Menutup file = Boolean fclose (Integer_handle)



Contoh program Pengoprasian File
< ! ? php
/* membuka file dengan mode menuliskan dan membuat file jika belum ada */
$file =fopen(“coba.txt”,”w”);
/*Mengecek apakah proses pembukaan fule gagal atau sukses */
If(!($file))
{ echo “Proses Membuat file gagal”;}
Else
{
/*Menulis kedalam file*/
Fputs($file, “Hello saya sedang belajar PHP”);
/* Menutup File */
Fcolse($file);
echo “Proses Membuat file sukses..”; }
?>
2. PROGRAM SITUS DINAMIS DENGAN PHP
Setelah anda mengetahui aturan-aturan dasar scripts PHP, dasar-dasar pemrograman PHP serta fungsi, maka tibalah saatnya bagi anda untuk membuat berbagai macam program atau scripts PHP yang akan menjadikan situs ini menjadi sebuah situs yang dinamis dan interaktif, diantaranya bagaimana mempelajari menampilkan waktu saat situs di kunjungi oleh orang lain.
Pada tahap selanjutnya, penggunaan fasilitias yang melibatkan pengunjung, pemrosesan file dan e-mail. Pada tahap ini kita akan mempelajari bagaimana membuat form dan melakukan koneksi kedalam database MYSQL dengan menggunakan PHP secara sederhana, sehingga situs yang kesemuanya kita buat menjadi situs yang interaktif.
Didalam makalah ini tidak semua form saya buat hanya contoh sederhana saja yang bisa saya buat untuk selebihnya fungsi dan scripts sama saja.
Perlu di ketahui bahwa pembuatan bisa menggunakan program frontpage karena bahasanya masih menggunakan HTML, agar bisa memudahkan dalam pembuatannya.

Contoh program sederhana Pembuatan Form Login



Simpan file seperti latihan yang sudah ada dengan extensien . html dan jika dijalankan hasilnya adalah seperti ini :
Silakan Login terlebih dahulu......

Masukan User name :
Masukan Password :


Silakan Login terlebih
dahulu......

Masukan User name :


Masukan Password :





Gambar 4.1 Form login

3. MENGGUNAKAN DATABASE DENGAN PHP
Salah satu keunggulan PHP dengan yang lain adalah kemampuannya berhubungan dengan berbagai macam aplikasi database, aplikasi database yang beredar saat ini diantaranya adalah MYSQL, Mssql, Apache, Oracel dan Lain-lain. Pada kesempatan kali ini dalam makalah ini akan mempelajari bagaimana koneksi database MYSQL melalui PHP, secara umum akses kedatabase melalui tiga tahapan :
1. Koneksi database
2. Querry / Permintaan Data
3. Pemutusan Koneksi database

3.1 Koneksi database membutuhkan dua fungsi yaitu mysql_connect() dan Mysql_select_file_db().
· Sintaks Mysql_connec()t adalah =
Mysql_connect(namahost, username database, password database)
· Sintaks Mysql_select_db() adalah =
Mysql_select_db(nama database jika telah dibuat)

3.2 Pembuatan database
Untuk membuat databse baru bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu ;
1. Dengan mengaktifkan mysql dari webserver localhost langsung.
2. atau dengan caru membuat sendiri dari DOS form
untuk sarannya dan kemudahan dalam koneksi database buatlah database baru dari localhost yang sudah ada karena hanya membuat nama database lebih mudah dibandingkan dengan dos From.Hanya tinggal mengetikan pada address yang ada di Internet explorer, dan sebelumnya server yang digunakan sudah dalam keadaan aktif seperti Apache, myserver nya,. Lalu ketikan http://localhost/phpmyadmin. tampilan form mysql akan langsung kebuka dan kita bisa langsung membuat database, lalu klik Create.
Seperti tampilan dibawah ini :
Ketikan nama database baru lalu ketik tombol create

Gambar 4.2 Phpmyadmin
Setelah selesai membuat database, langkah selanjutnya membuat nama tabel dan field data, seperti tampilan di bawah ini


Gambar 4.3 Ruang input Field Dbase pada Phpmyadmin
Latihan :
1. Buatlah database dengan nama karyawan
2. Buatlah tabel dengan nama data dan jumlah fieldnya 3
3. isi tabel data adalah NIP (10)int, NAMA (60)varchar, JABATAN (50)varchar

Jika telah selesai membuat database dan tabel dengan menggunakan PHPMYADMIN dan sekarang kita akan membandingkan cara membuat database dan tabel dengan menggunakan scripts PHP.
Pembuatan database selain dengan menggunakan Phpmyadmin, PHP menyediakan cara pembuatan scripts pemrograman dengan perintah mysql_create_db(). Berikut adalah scripts untuk membuat database dengan nama databasenya adalah KARYAWAN”.
Contoh program sederhana Pembuatan database



Simpan file dengan karyawan.php

BAB V
DATABASE

1. MENGGUNAKAN DATABASE DENGAN PHP
Pada BAB sebelumnya telah diajarkan pembuatan program dinamis misalnya untuk membuat tempat penyimpanan data yang di masukan kedalam suatu file(txt), Metode tersebut berguna pada saat kita tidak memiliki database, jika telah memiliki database maka akan lebih baik jika penyimpanan datanya masuk kedalam database sebab lebih terorganis / terarsip dengan baik. Kita anggap bahwa database karyawan dan tabel data telah di buat, kita akan membuat suatu aplikasi yang berisikan data karyawan dimana kita akan membuat scripts untuk memasukan(Insert), Menampilkan(Select), mengedit(Update), dan menghapus (Delete) record atau data yang ada.
5.1 Memasukan data (Insert)
Sintaks umumnya adalah = insert into nama_tabel(field 1, field 2,.. field N) values (‘data 1, data 2..., data N’)
Contoh program sederhana
Pembuatan Form data karyawan



NIP :

Nama :

Jabatan :






Gambar 5.1 Form input karyawan
Setelah form dibuat selanjutnya buat program penyimpanan database dengan menggunakan PHP dimana contohnya adalah :


Jalankan file karyawan.html, kemudian lihat hasilnya di browser file simpan dat

5.2 Menampilkan data karyawan
Sintaks umum = Select nama_field 1, nama_filed 2,...nama_Feld N from nama_tabel where Kriteria order by nama_field asc | desc

5.3 Mengubah data (Update)
Sintaks umumnya = Update nama_tabel set nam_field 1=’isi_baru1’, nama_field2=’is_baru2’,... nama_field N=’isi_baru N’ where kriteria

Dan masih banyak lagi sintaks-sintaks PHP yang tidak bisa semuanya saya jelaskan dalam ini, untuk berikutnya akan dilanjutnkan kembali dalam makalah yg lain.



Referensi :

[1]. Free web server apachenya www.apache.org
[2]. Panduan Membuat Aplikasi Database dengan PHP 5 MySQL
Syafii, M 2005
[3]. PHP Manual http://www.php.net
[4]. PHP tutorial http://www.ilmukomputer.com
Baca selengkapnya » 0 komentar

Rabu, 26 Oktober 2011

Gambar Kocak

Baca selengkapnya » 0 komentar

Sabtu, 15 Oktober 2011

[Softskill] Tugas Diksi "artikel SI"

Pengertian Sistem Operasi

Operating system (OS) atau yang sering disebut sistem operasi adalah sekumpulan perintah dasar yang berperan untuk menjalankan dan mengoperasikan komputer .Sekarang ini banyak sekali macam-macam sistem operasi di pasaran baik yang asli ataupun yang bajakan.Ada beberapa sistem operasi yang biasa kita jumpai di pasaran diantranya Windows,Unix,Linux Dan masih banyak lagi yang lainya.Dari sekian banyak sistem operasi Yang beredar,sistem operasi milik perusahaan microsoft lah yang paling populer untuk para pengguna pc notebook,bahkan ponsel dan PDA sekalipun Dengan sistem operasi berbasis mobilenya .
Dari beberapa sistem operasi tersebut,Sistem operasi yang dapat digunakan secara bebas alias open sourc Asalah linux. sistem operasi ini biasa digunakan untuk tujuan pendidikan ,lain halnya dengan para vendor ponsel dan PDA ,Para vrndor ini lebih menyasarkan produknya untuk menggunakan sistem operasi mobile milik perusahaan microsoft yaitu windows. Sama seperti di pc atau notebook sistem operasi di PDA atau ponsel memiliki Beberapa versi dan tatap muka yang hampir sama ,mulai dari windows mobile versi 5.0 sampai dengan windows vista versi mobile .Vendor PDA atau ponsel yang biasa memakai sistem operasi tersebut diantaranya 02,Samsung.Doppod Dan sony ericson untuk beberapa type.

Perkembangan Sistem Operasi
Perkembangan sistem operasi Berawal dari altair,yaitu perangkat komputer pertama pada tahun 1975 yang menggunakan sistem operasi CP/M dan kemudian oleh perusahaan microsoft dirilis menjadi MS-DOS Dan berkembang dari MS-DOS versi 1.0 Pada tahun 1981 sampai MS-DOS versi 5.0 pada tahun 1991 dan sampai sekarang ini microsoft telah mengeluarkan beberapa sistem operasi mulai dari Ms-windows,windows97,windows98,windows98Me,Windows2000.Windows ME,Windows XP dan yang paling terbaru adalah windows vista yang terkenal dengan tatatp mukanya .

http://klinik-it.blogspot.com/2010/01/pengertian-sistem-operasi.html


1. Kelompok kami menemukan beberapa kesalahan dalam contoh artikel diatas (sudah di cetak tebal dan di garis bawahi). Yaitu ;

system : seharusnya S pada system menggunakan huruf kapital.
ataupun : seharusnya memakai kata maupun.
Dan : seharusnya huruf depan tidak memakai huruf kapital.
Yang : seharusnya huruf depan tidak menggunakan huruf kapital.
microsoft lah : seharusnya antara kata pertama dan kedua menggunakan tanda penghubung (-).
pc : seharusnya menggunakan huruf kapital karena PC merupakan sebuah singkatan dari Personal Computer.
Dengan : seharusnya huruf depan kata tersebut tidak menggunakan huruf kapital.
sourc : seharusnya kata tersebut Source.
Asalah : seharusnya huruf depan tidak menggunakan huruf kapital dan kata tersebut merupakan adalah.
linux : seharusnya huruf depan ini menggunakan huruf kapital karena merupakan suatu vendor atau nama perusahaan.
sistem : seharusnya setelah titik (.) huruf depan kata tersebut menggunakan huruf kapital.
Para : seharusnya setelah koma huruf depan kata tidak menggunakan huruf kapital.
vrndor : seharusnya kata yang benar adalah vendor.
menyasarkan : seharusnya kata tersebut merupakan memasarkan.
windows : seharusnya huruf W pada windows menggunakan huruf capital karena merupakan merek dagang.
microsoft : seharusnya huruf depan menggunakan huruf capital, karena sebuah nama perusahaan.
vista : seharusnya menggunakan huruf kapital.
Samsung.Doppot : seharusnya menggunakan koma (,).
sony : seharusnya kata tersebut menggunakan huruf kapital pada huruf depannya karena merupakan merek dagang.
ericson : kata ericson yang benar ialah Ericsson dan menggunakan kapital.
type : seharusnya menggunakan kata tipe.
Berawal : seharusnya huruf depan pada kata tersebut tidak menggunakan huruf kapital.
tatatp : seharusnya kata yang benar tatap.
Ms-windows,windows97,windows98,windows98Me,Windows2000.Windows ME,Windows XP : yang benar ialah Ms-windows, Windows 97, Windows 98, windows 98 Me, Windows 2000, Windows ME, Windows XP ...

.:. Mohon maaf kepada penulis karena artikel anda telah saya copy dan kritik tanpa izin penulis terlebih dahulu.
Baca selengkapnya » 0 komentar

[Softskill] Tugas Diksi "artikel kebahasaan"

Sehari dengan Kereta Api
Pagi hari ini saya berangkat kestasiun bogor, untuk belanja ke tanah abang. dengan harga murah meriah saya beli 1 tiket tujuan jakarta cuma 2 ribu bisa nyampe jakarta!
Biasanya kereta tanah abang berangkat jam 7.20 dari stasiun bogor. Tepat jam 7.05 ada pengumuman dari pihak stasiun ” kereta api tujuan tanah abang sedang berada di citayam menuju bogor, akan berhenti dijalur 7 (tujuh) dengan rangkaian 4 gerbong.
Wah orang disekeliling saya berkomentar wah keretanya pendek, kayak kemaren “musti cepet2 naik biar dapet duduk nich”.
Akhirnya kereta api berhenti dijalur 7, saya pun bergegas masuk kedalam gerbong dengan berdesak desakan, karena penumpang belum turun kami semua yang ingin berangkat saling beradu masuk agar bisa memperoleh kursi dikereta.
Akhirnya saya masuk kereta dan mendapatkan sedikit celah bangku untuk duduk. dengan rangkaian gerbong yang pendek dan banyaknya penumpang dalam waktu beberapa menit saja tidak ada bangku kosong sama sekali.
saat berangkat dari bogor kereta api tanah abang sudah penuh.  dengan kondisi yang padat penumpang kereta berangkat dan merayap melewati setiap stasiun menuju jakarta.
Saat distasiun citayam, saya melihat diluar jendela kereta yang saya tumpangi belum berhenti dan orang orang diluar sana mengejar untuk masuk ke gerbong, saya melihat ada beberapa orang terjatuh saat mengejar kereta. dalam beberapa detik kereta bertambah puluhan orang  di kereta ekonomi tanah abang yang saya tumpangi. karena kereta hanya berhenti beberapa menit masih banyak penumpang yang belum berhasil masuk kedalam gerbong. Saya melihat seorang ibu terjatuh dan beberapa orang lainnya ikut jatuh. orang disekitar stasiun citayam pada berteriak. saya tidak bisa melihat apakah mereka baik baik saja?
Setiap stasiun kereta berhenti dan makin banyak orang dalam kereta dengan 4 rangkaian gerbong. Anda bisa membayangkan orang saling berdesak desakan didalam sana. Saya yang masih dapat tempat duduk saja tidak bisa bergerak. lutut saya terjepit, dan bapak didepan saya mengomel” jangan dorong-dorong” dan sahutan yang dibelakang “Bayar 2 ribu mau enak, jangan naik kereta api pak!” saya merasakan bahwa mereka yang berada ditengah tengah tidak ada pegangan sama sekali dan mereka menjaga keseimbangan ya dengan tubuh orang yang ada disekelilingnya. akhirnya aksi dorong-dorongan terjadi.
Akhirnya setelah melewati banyak stasiun, sampai ketujuan pemberhentian terakhir stasiun tanah abang. saya dan para penumpang berhamburan turun.
Saya berbelanja di tanah abang, setelah selesai saya akan kembali ke bogor. setelah naik bajaj menuju stasiun gondangria. diloket saya melihat pakuan ekspress jam 10.44. masih ada beberapa menit lagi ok saya membeli tiket pakuan seharga 11 rb.

Akhirnya kereta pakuan ekspress tiba digondangria. saya masuk dan mencari tempat duduk, ternyata masih kosong. suasana kereta pakuan jauh berbeda dengan suasana pagi tadi dengan kereta ekonomi yang padat.
Saya bisa duduk dengan tenang dengan suhu seger dan adem dari ac. bahkan kursi kosong saya bisa tidur selonjor jika saya mau. Saya perhatikan rangkaian kereta pakuan ini cukup panjang lebih dari 4 gerbong. kereta pakuan hanya berhenti dibeberapa  stasiun akhirnya sampai kembali kestasiun bogor.
Ternyata  2 ribu dan 11 ribu itu terasa bedanya.


http://umum.kompasiana.com/2009/09/15/sehari-dengan-kereta-api/events/ib/

1. Kelompok kami menemukan beberapa kesalahan dalam contoh artikel diatas (sudah di cetak tebal dan di garis bawahi). Yaitu ;

kestasiun : ke stasiun
tanah abang : Tanah Abang
cuma : hanya
nyampe : sampai
stasiun bogor : Stasiun Bogor
kereta api : Kereta Api
tanah abang : Tanah Abang
citayam : Citayam
bogor : Bogor
disekeliling : di sekeliling
kayak : seperti
kemaren : kemarin
musti : seharusnya
cepet2 : cepat-cepat
nich : nih
kereta api : Kereta Api
berdesak desakan : berdesak-desakan
dikereta : di kereta
dengan : Dengan
saat : Saat
bogor : Bogor
kereta api : Kereta Api
tanah abang : Tanah Abang
dengan : Dengan
jakarta : Jakarta
distasiun : di stasiun
citayam : Citayam
orang orang : orang-orang
dalam : Dalam
tanah abang : Tanah Abang
karena : Karena
orang : Orang
disekitar : di sekitar
citayam : Citayam
saya : Saya
baik baik saja? : baik-baik saja
stasiun kereta : Stasiun Kereta
berdesak desakan : berdesak-desakan
lutut : Lutut
keseimbangan ya : keseimbangannya
akhirnya : Akhirnya
stasiun : Stasiun
tanah abang : Tanah Abang
setelah : Setelah
stasiun gondangria : Stasiun Gondangria
diloket : Di loket
masih : Masih
ok : baiklah
saya : Saya
suasana : Suasana
seger : segar
adem : sejuk
ac : AC
bahkan : Bahkan
selonjor :
kereta : Kereta
dibeberapa : di beberapa
kestasiun bogor : ke Stasiun Bogor

.:. Mohon maaf kepada penulis karena artikel anda telah saya copy dan kritik tanpa izin penulis terlebih dahulu.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Jumat, 23 September 2011

jualan kucing



Baca selengkapnya » 0 komentar

Kamis, 19 Mei 2011

Mencegah Serangan Jantung

JANTUNG adalah otot polos yang bekerja dengan cara memompa darah ke seluruh bagian tubuh. jantung sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Ada beberapa cara untuk mencegah serangan jantung

1. Pola Makan

Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Jeroan seperti hati, usus, ginjal, dsb memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega,gandum atau makanan lain yang rendah lemak.

Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan (obesitas) karena kegemukan bisa membuat orang terkena penyakit lebih cepat terutama penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

2. Berhenti Merokok

Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

3. Hindari Stres

Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota-kota besar. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

4. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensidapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL (low density lipoprotein) yaitu jenis kolesterol yang jahat memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak, oleh karena itu selalu kontrol tekanan darah anda setiap enam bulan sekali.

5. Obesitas

Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah salah satu cara untuk menghindari serangan jantung.

6. Olahraga Secara Teratur

Cukup 30 menit setiap hari sobat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

7. Konsumsi Antioksidan

Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

8. Keturunan

Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika sobat memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup sobat dapat menunjang jantung sehat.

Mengatasi Penyakit Jantung

Jika merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Sobat sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.

Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.

Sayangi Jantung Anda

Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolah ragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Tips Mencegah Kanker Otak

KANKER otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Pengobatannya pun menelan biaya yang tidak sedikit. Untuk menghindari penyakit tersebut, ada langkah-langkah untuk mencegah penyakit ini:

1. Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-hilang, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.

2. Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres.

3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.

4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.

5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi buatan lainnya.

6. Sudah saatnya Anda menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.

7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga penderita kanker otak.

8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.

9. Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.

10. Mulai sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat. Jangan terbawa arus gaya hidup menghanyutkan
Baca selengkapnya » 0 komentar

Rabu, 18 Mei 2011

Plastik yang Mampu Memulihkan Sendiri

Para ilmuwan baru-baru ini memperkenalkan plastik jenis baru yang dapat memperbaiki dirinya sendiri bila terkena cahaya biasa.
Bahan ajaib ini bisa memperpanjang umur dan meningkatkan daya tahan puluhan produk berbasis polimer, mulai dari barang-barang rumah tangga biasa seperti tas dan tempat sampah hingga ban dalam dan peralatan medis, kata para peneliti seperti dipublikasikan "Nature", belum lama ini.
Walaupun plastik kenyal saat ini ditemukan dalam ribuan barang-barang konsumen, tetapi bahan yang digunakan sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan goresan, potongan, dan tusukan. Tempat sampah penuh dengan benda-benda plastik yang dibuang karena pecah, retak atau bocor, yang kadang membahayakan manusia.
Sekumpulan ilmuwan yang dipimpin Christoph Weder dari Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio menciptakan materi yang bisa memulihkan diri (healable) dari karet yang mengandung logam yang menyerap sinar ultraviolet dan mengubahnya menjadi panas lokal.
"Yang kami kembangkan pada dasarnya adalah sebuah bahan plastik baru yang terdiri dari rantai yang sangat kecil yang tetap bersatu dan berkumpul menjadi rantai yang lebih besar," kata Stuart Rowan dari Case Western. "Tapi apa yang kita miliki dirancang ke molekul tersebut, adalah kemampuannya untuk mengurai saat terkena cahaya. Saat terurai materi tersebut mengalir ke bagian yang rusak dan sistem akan diperbaiki," tambahnya.
"Polimer healable menawarkan alternatif untuk bahan daur ulang, dan merupakan langkah pertama dalam pengembangan bahan polimer yang memiliki rentang hidup jauh lebih lama dibanding yang ada saat ini," komentar Nancy Sottos dan Jeffrey Moore, peneliti dari University of Illinois
Baca selengkapnya » 0 komentar

Buah dan Sayuran Telah Berkurang Nilai Gizinya

BUAH-buahan dan sayuran yang tumbuh pada sepuluh tahun lalu ternyata jauh lebih kaya akan vitamin dan mineral dibanding kebanyakan varietas yang ada saat ini. Itu merupakan kesimpulan dari sebuah artikel yang ditulis dalam "Scientific American", baru-baru ini.

Lalu apa penyebabnya? Tersangka utama yang mengurangi gizi pada buah dan sayuran, adalah penipisan tanah: Metode pertanian intensif yang modern telah mengurangi peningkatan jumlah nutrisi dari tanah yang menjadi media tumbuh buah dan sayuran tersebut.

Sebuah studi pernah dilakukan Donald Davis dan tim peneliti dari Universitas Texas mengenai penurunan gizi ini, studi ini diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition. Mereka mempelajari data gizi dari Departemen Pertanian AS dalam rentang tahun 1950 dan 1999 untuk 43 sayuran dan buah-buahan yang berbeda, mereka menemukan penurunan jumlah protein, kalsium, fosfor, besi, riboflavin (vitamin B2), dan vitamin C selama setengah abad terakhir. Davis dan koleganya menandai penurunan gizi ini untuk merancang peningkatkan sifat-sifat (ukuran, tingkat pertumbuhan, ketahanan terhadap hama) selain kandungan gizinya.

"Upaya mengembangbiakan varietas baru tanaman yang memberikan hasil yang lebih besar, ketahanan terhadap hama, dan adaptasi iklim telah memungkinkan tanaman untuk tumbuh lebih besar dan lebih cepat," kata Davis, "namun kemampuan untuk memproduksi kandungan gizi belum sejalan dengan pertumbuhan yang cepat," tambahnya. Ada kemungkinan telah terjadi penurunan nutrisi juga, katanya, seperti magnesium, seng, vitamin B-6.

Asosiasi Konsumen Organik mengutip beberapa studi lain dengan temuan yang sama: Sebuah analisis Institut Kushi terhadap data gizi pada 1975-1997 menemukan bahwa tingkat kalsium rata-rata pada 12 jenis sayuran segar turun 27 persen, kadar zat besi 37 persen, vitamin A 21 persen, dan vitamin C 30 persen.

Sebuah studi yang sama pada data gizi di Inggris dalam kurun 1930-1980, yang diterbitkan "British Food Journal", menemukan bahwa dalam 20 macam sayuran kandungan kalsium menurun rata-rata 19 persen; besi 22 persen; dan kalium 14 persen.

Bahkan studi lain menyimpulkan seseorang harus makan delapan jeruk hari ini untuk mendapatkan jumlah vitamin A yang sama saat kakek-nenek kita hanya mengkonsumsi sebuah jeruk
Baca selengkapnya » 0 komentar

Kecil Kecil Cabe Rawit

DUNIA yang ternyata masih penuh intrik, konflik, teror, kekerasan, kriminalitas, perang, korupsi, dan berbagai tragedi kemanusiaan masih saja menghiasi ruang baca-dengar kita. Yah, itulah tingkah polah para aktor di berbagai tempat dalam berbagai kesempatan.

Yang berkuasa makin merasa berkuasa sehingga merasa tak perlu peduli dengan nasib orang kecil. Yang kaya makin menumpuk kekayaan tak peduli cara-caranya melanggar rambu-rambu hukum. Yang kuat merasa tak terkalahkan dan karena itu tetap saja merasa perlu menindas yang lemah.

Aduh dunia. Lalu Mamak Kenut membaca ini: Setelah sempat menjadi barang mahal, harga cabai kini anjlok. Di Kabupaten Lampung Selatan sejumlah petani bahkan membiarkan cabainya membusuk di kebun karena cuma dihargai Rp6.000/kg. (Lampung Post, 5 Mei 2011)

Sama juga, kabarnya harga cabai di Kabupaten Magelang dalam seminggu belakangan ini anjlok. Jika sebelumnya harga cabai sempat mencapai lebih Rp80 ribu/kg, kini di tingkat petani hanya berkisar di bawah Rp10 ribu/kg.

"Selalu begitu. Nasib petani masih saja diombang-ambing harga yang tak menentu," kata Mat Puhit.

"Kasian petani. Kok enggak ada yang peduli begitu ya?" ujar Minan Tunja.

"Kalau harga cabe rendah begitu. Pemerintahnya kok malah diam saja ya? Padahal, waktu cabe melangit beberapa waktu lalu, semua orang pada belingsatan. Masak harga cabe lebih mahal daripada daging sapi. Pak Presiden saja sampai perlu ngomongin cabe..." kata Pithagiras.

"Iya aneh, padahal kan cabe bukan termasuk sembako. Kan enggak pakai cabe kan enggak apa-apa?" ujar Udien.

"Sembarangan, mana enak makan kalau enggak pakai cabai."

Bukan cuma itu. Coba perhatikan uraian ini: Cabai mengandung senyawa kimia yang dinamakan capsaicin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide). Selain itu, terkandung juga berbagai senyawa yang mirip dengan capsaicin yang dinamakan capsaicinoids.

Apabila cabai dimakan, senyawa-senyawa capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri di mulut dan kerongkongan sehingga menyebabkan rasa pedas. Kemudian reseptor ini akan mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas telah dimakan. Otak merespons sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung, meningkatkan pengeluaran keringat, dan melepaskan hormon endorfin.

Cabai merah mengandung vitamin C dalam jumlah besar, juga mengandung karoten (pro vitamin A). Cabai juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya membunuh sel kanker, menurunkan berat badan, memperlambat proses terjadinya risiko penyakit kardiovaskular, dan mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan.

Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma reumatik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.

"Kecil-kecil cabe rawit, kata orang."

"Nah, tu kan tahu? Jadi, jangan anggap enteng cabe. Berterimakasihlah pada petani cabe."
Baca selengkapnya » 0 komentar

Rabu, 11 Mei 2011

Potret Kemiskinan di Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang besar dan mempunyai penduduk lebih dari 200 juta jiwa dan di anugerahi dengan sumber daya alam yang melimpah. Alangkah senang dan bahagianya kalau kita sebagai penduduk di Indonesia kebetulan termasuk yang berpenghasilan cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup kita secara baik. Namun pada sisi lain kehidupan nyata di negara kita, masih dijumpai kemiskinan dalam berbagai bentuknya, baik itu ekonomi, social, maupun pendidikan.

Sudah menjadi amanat dalam konstitusi kita bahwa Negara bertanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat bahkan memelihara anak-anak yang terlantar. Sungguh sesuatu yang ironis menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 jumlah penduduk miskin adalah sebesar 37,17 juta jiwa atau

16,58 % dari total penduduk Indonesia. Sedangkan laporan dari Bank Dunia

(World Bank) adalah hampir setengahnya dari penduduk di Indonesia hidup miskin atau rentan terhadap kemiskinan. Dengan kondisi dimana hampir 42% rumah tangga hidup di antara garis kemiskinan US$1- dan US$2 per hari, terlalu banyak rakyat Indonesia yang sangat rentan jatuh ke kemiskinan.

Beberapa dimensi kemisikinan dari segi non-pendapatan masih merupakan permasalahan. Kemajuan dalam bidang kesehatan dan pendidikan hanya dapat dicapai melalui perbaikan yang signifikan dalam kualitas layanan serta peningkatan akses kepada rakyat miskin untuk mendapatkan layanan infrastruktur dasar. Kesenjangan dalam bidang kemiskinan antar daerah masih lebar. Dengan kondisi geografi Indonesia yang luas, permasalahan bukan hanya terletak pada ketertinggalan yang dialami oleh daerah-daerah tertentu, melainkan juga semakin lebarnya kesenjangan antara daerah yang tertinggal dengan daerah-daerah lainnya.

Dalam negara yang selalu menghadapi “salah urus”, tidak ada persoalan yang lebih besar , selain persoalan kemiskinan. Kemiskinan adalah bagian pertumbuhan negatif dari suatu bangsa. Kemiskinan juga sering dipahami sebagai gejala rendahnya tingkat kesejahteraan semata padahal kemiskinan merupakan gejala yang bersifat komplek dan multidimensi. Rendahnya tingkat kehidupan yang sering sebagai alat ukur kemiskinan pada hakekatnya merupakan salah satu mata rantai dari munculnya lingkaran kemiskinan.

Mari sejenak kita melihat ke lingkungan sekitar kita. Lihatlah, betapa masih banyak yang hidupnya berada dalam berbagai kekurangan. Setiap hari masih dapat kita jumpai anak-anak di bawah umur sampai usia lanjut mengais sampah untuk mencari barang yang dapat ditukarkan dengan uang guna memenuhi kebutuhan akan makanan.

Kemiskinan telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan tidak adanya investasi, kurangnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan sosial dan perlindungan terhadap keluarga, serta menguatnya arus urbanisasi. Akibat yang lebih parah, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan secara terbatas.

Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Melihat kondisi negara Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi, penulis tertarik untuk mengangkat masalah kemiskinan di Indonesia dan penanggulangannya. Penulis berharap dengan karya tulis ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka mengentaskan kemiskinan dari Negara tercinta ini.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini, antara lain :
• Apakah yang dimaksud dengan kemiskinan ?
• Bagaimana kondisi atau potret kemiskinan di Indonesia ?
• Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia ?
• Bagaimana penanggulangan kemiskinan di Indonesia ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini antara lain :
• Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari kemiskinan
• Untuk mengetahui kondisi dan potret kemiskinan di Indonesia
• Untuk mengetahui faktor penyebab kemiskinan
• Untuk mengetahui cara menanggulangi kemiskinan



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kemiskinan
Secara harfiah, kemiskinan berasal dari kata dasar miskin yang artinya tidak berharta-benda (Poerwadarminta, 1976). Dalam pengertian yang lebih luas, kemiskinan dapat dikonotasikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan baik secara individu, keluarga, maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan terhadap timbulnya permasalahan sosial yang lain.

Kemiskinan dipandang sebagai kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya secara layak untuk menempuh dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Dengan demikian, kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidak mampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan pemenuhan hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang, dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.

Hidup miskin bukan hanya berarti hidup di dalam kondisi kekurangan sandang, pangan, dan papan. Akan tetapi, kemiskinan juga berarti akses yang rendah dalam sumber daya dan aset produktif untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan hidup, antara lain: ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, dan modal.

Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

• Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.

• Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.

• Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu:

1. Kemiskinan Absolut.
Seseorang dikategorikan termasuk ke dalam golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan (hidup dengan pendapatan dibawah USD $1/hari), tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, papan, dan pendidikan.


2. Kemiskinan Relatif.
Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan tetapi masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.

3. Kemiskinan Kultural.
Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.

Keluarga miskin adalah pelaku yang berperan sepenuhnya untuk menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Ada tiga potensi yang perlu diamati dari keluarga miskin yaitu:

1. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, contohnya dapat dilihat dari aspek pengeluaran keluarga, kemampuan menjangkau tingkat pendidikan dasar formal yang ditamatkan, dan kemampuan menjangkau perlindungan dasar.

2. Kemampuan dalam melakukan peran sosial akan dilihat dari kegiatan utama dalam mencari nafkah, peran dalam bidang pendidikan, peran dalam bidang perlindungan, dan peran dalam bidang kemasyarakatan.

3. Kemampuan dalam menghadapi permasalahan dapat dilihat dari upaya yang dilakukan sebuah keluarga untuk menghindar dan mempertahankan diri dari tekanan ekonomi dan non ekonomi.

2.2 Kondisi dan Potret Kemiskinan di Indonesia
Terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Dan sampai pada tahun ini (2010) tingkat kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi,bahkan cenderung semakin meningkat.

Di Indonesia ada 100 juta lebih masyarakat miskin, namun pemerintah sepertinya tutup mata. Berbagai program penanggulangan kemiskinan selama ini tidak berhasil mengentaskan kemiskinan. Bahkan kian tahun kian bertambah jumlahnya.

UUD 1945 jelas-jelas mengatakan persoalan kemiskinan menjadi tanggung jawab pemerintah. Tertulis di sana, bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara, setiap warga Negara berhak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak. Tetapi tak satupun UU dibuat untuk mengatur pelaksanaannya. Jangan-jangan nasib 100 juta rakyat Indonesia akan tetap miskin selamanya.

Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Penulis ingin menitikberatkan karya tulis ini dengan 3 masalah utama kemiskinan di Indonesia, yaitu: terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, serta terbatasnya dan rendahnya mutu layanan pendidikan.

1. Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan
Hal ini berkaitan dengan rendahnya daya beli, ketersediaan pangan yang tidak merata, dan kurangnya dukungan pemerintah bagi petani untuk memproduksi beras sedangkan masyarakat Indonesia sangat tergantung pada beras. Permasalahan kecukupan pangan antara lain terlihat dari rendahnya asupan kalori penduduk miskin dan buruknya status gizi bayi, anak balita, dan ibu.

2. Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Kesehatan
Hal ini mengakibatkan rendahnya daya tahan dan kesehatan masyarakat miskin untuk bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak dari keluarga untuk tumbuh kembang, dan rendahnya kesehatan para ibu. Salah satu indikator dari terbatasnya akses layanan kesehatan adalah angka kematian bayi. Data Susenas (Survai Sosial Ekonomi Nasional) menunjukan bahwa angka kematian bayi pada kelompok pengeluaran terendah masih di atas 50 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Pendidikan
Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan, terbatasnya kesediaan sarana pendidikan, terbatasnya jumlah guru bermutu di daerah, dan terbatasnya jumlah sekolah yang layak untuk proses belajar-mengajar. Pendidikan formal belum dapat menjangkau secara merata seluruh lapisan masyarakat sehingga terjadi perbedaan antara penduduk kaya dan penduduk miskin dalam masalah pendidikan.
Potret Kemiskinan di Indonesia

Inilah sebagian besar peristiwa yang akhir-akhir ini menjadi berita utama media massa di Indonesia yang mungkin bisa merefleksikan potret kemiskinan bangsa kita ini, yaitu :

1. Adanya penjualan limbah makanan dari restoran dan hotel yang diolah kembali, kemudian dijual ke pasar tradisional.
2. Korban 21 meninggal dunia karena berdesak-desakan untuk mendapatkna zakat yang nilainya Rp 30.000,- per orang.
3. Adanya perumahan kumuh di kota-kota besar di Indonesia.
4. Masih banyak ditemui para penjual di kaki lima, anak jalanan, pengemis dan pengamen.

2.3 Faktor Penyebab Kemiskinan
Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu:

• Kemiskinan alamiah. Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah, dan bencana alam.

• Kemiskinan buatan. Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.

Bila kedua faktor penyebab kemiskinan tersebut dihubungkan dengan masalah mutu pangan, kesehatan, dan pendidikan maka dapat disimpulkan beberapa faktor penyebab kemiskinan antara lain:

1. Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak misalnya puskesmas, sekolah, tanah yang dapat dikelola untuk bertani.

2. Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat menjalani dan mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak dikarenakan biaya yang tinggi

3. Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya karena mereka kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya memliki pendidikan tinggi dan kesehatan yang baik.

4. Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar masyarakat miskin dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang layak.

5. Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjangkau seluruh wilayah dengan perhatian yang sama. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan masalah kesehatan, mutu pangan dan pendidikan antara wilayah perkotaan dengan wilayah yang tertinggal jauh dari perkotaan.



Penyebab kemiskinan juga dapat kita lihat dari beberapa dimensi.
Dari dimensi pendidikan misalnya, pendidikan yang rendah dipandang sebagai penyebab kemiskinan. Dari dimensi kesehatan, rendahnya mutu kesehatan masyarakat menyebabkan terjadinya kemiskinan. Dari dimensi ekonomi, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, dilihat sebagai alas an mendasar mengapa terjadi kemiskinan. Faktor kultur dan structural juga kerap kali dilihat sebagai elemen penting yang menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Bank Dunia, penyebab dasar kemiskinan adalah :
1) kegagalan pemilikan terutama tanah dan modal
2) terbatasnya ketersediaan bahan kebutuhan dasar, sarana, dan prasarana
3) kebijakan pembangunan yang bisa perkotaan dan bisa sektor
4) adanya perbedaan kesempatan di antara anggota masyarakat dan sistem yang kurang mendukung
5) adanya perbedaan sumber daya manusia dan perbedaan antara sektor ekonomi (ekonomi tradisional versus ekonomi modern)
6) rendahnya produktivitas dan tingkat pembentukan modal dalam masyarakat
7) budaya hidup yang dikaitkan dengan kemampuan seseorang mengelola sumber daya alam dan lingkungannya
8) tidak adanya tata pemerintahan yang bersih dan baik (good governance)
9) pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan dan tidak berwawasan lingkungan



2.4 Penanggulangan Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan persoalan yang sangat kompleks dan kronis. Karena sangat kompleks dan kronis, maka cara penanggulangan kemiskinan pun membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan diperlukan strategi penanganan yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat temporer. Sejumlah variabel dapat dipakai untuk melacak persoalan kemiskinan. Dari variabel ini akan dihasilkan serangkaian strategi dan kebijakan penanggulangan kemiskinan yang tepat sasaran dan berkesinambungan.

Selama ini, upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan penyediaan kebutuhan dasar . Seperti penyediaan pangan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja, pembangunan pertanian, pemberian dana bergulir melalui system kredit, pembangunan prasarana dan pendampingan, penyuluhan sanitasi dan sebagainya.

Dalam menanggulangi kemiskinan juga diperlukan penanaman nilai-nilai moral yang dapat meningkatkan tanggung jawab sosial. Pemerintah dan masyarakat memikul tanggung jawab ini, sehingga semua pihak mempunyai kewajiban yang sama untuk memerangi kemiskinan. Dari pengalaman pengentasan kemiskinan di Indonesia, kesulitan yang paling sering dihadapi adalah ketika harus mengidentifikasi orang miskin. Apakah kita percaya dengan indikator kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) , Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), atau definisi miskin ini diserahkan saja pada kearifan sosial masyarakat sekitar.

Ada dua langkah besar yang bisa diambil untuk mengatasi kemiskinan. Pertama, penyediaan fasilitas umum dan sosial kepada masyarakat kurang mampu. Misalnya, penyediaan beras murah untuk orang miskin (raskin), pelayanan kesehatan gratis di puskesmas, fasilitas air bersih, pendidikan dasar gratis (murah), dan listrik murah. Kedua, upaya pemerintah untuk mendorong terbukanya lapangan kerja yang lebih luas.

Program raskin banyak disorot karena ada penyimpangan, dan perlu dibenahi pengelolaannya. Masyarakat kini kian kritis sehingga berkurangnya karung timbangan beras sebesar 0,5 kg dan jatah 20kg dapat menjadi berita nasional yang membuat gerah pengelola raskin. Apakah timbangan Dolog yang rusak atau moral penimbang beras yang bobrok alias korup? Ironisnya, malah ada raskin yang jatuh ke pedagang lalu dioplos dengan beras lain untuk dijual di pasaran.

Program pangan murah seperti raskin juga dikenal di Negara maju seperti Amerika Serikat. Hanya saja sistem manajemennya berbeda. Di sana ada program foodstamps yakni masyarakat miskin berhak atas cek dengan nilai uang tertentu. Cek ini dapat dibelanjakan. Untuk membeli makanan di supermarket. Tampaknya, program semacam ini lebih tepat sasaran dan memperkecil peluang penyelewengan.

Beberapa organisasi sosial kemasyarakatan mempunyai potensi untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Contohnya, BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah) sebagai institusi keagamaan perlu digerakkan lagi sehingga gaungnya tidak hanya muncul di tingkat kabupaten atau provinsi, tetapi harus merambah sampai bawah seperti RT/RW.

Beberapa program yang tengah digalakkan oleh pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan pada pengentasan kemiskinan. Fokus program tersebut meliputi 5 hal antara lain: menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok ; mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin ; menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat ; meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar ; membangun dan menyempurnakan system perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

Dari 5 fokus program pemerintah tersebut, diharapkan jumlah rakyat miskin yang ada dapat tertanggulangi sedikit demi sedikit. Beberapa langkah teknis yang digalakkan pemerintah terkait program tersebut antara lain :

a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.
Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/ keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.

b. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin.
Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/ keluarga miskin.

c. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.

d. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.



e. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi.

Perusahaan-perusahaan besar seharusnya mendukung pengentasan kemiskinan. Meski mereka sudah membayar pajak, namun seyogianya mereka tetap memiliki kewajiban sosial membantu masyarakat miskin.

Dari serangkaian cara dan strategi penanggulangan kemiskinan tersebut, semuanya berorientasi material. Sehingga keberlanjutannya sangat tergantung pada ketersediaan anggaran dan komitmen pemerintah. Di samping itu, tidak adanya tatanan pemerintahan yang demokratis menyebabkan rendahnya akseptabilitas dan inisiatif masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri.

Keberhasilan program pengentasan kemiskinan sama seperti program pembangunan yang lain, terletak pada identifikasi akurat terhadap kelompok dan wilayah yang ditargetkan. Oleh karena itu, keberhasilan pengentasan kemiskinan terletak pada beberapa langkah, yang dimulai dari formulasi kebijaksanaan yaitu mengidentifikasi siapa yang miskin dan di mana mereka berada. Kedua pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan mempertimbangkan :

Pertama, karakteristik ekonomi penduduk, antara lain adalah sumber-sumber pendapatan, pola-pola konsumsi dan pengeluaran, tingkat ketergantungan, dan lain-lain.

Kedua, karakteristik demografi sosial, di antaranya tingkat pendidikan, cara memperoleh fasilitas kesehatan, jumlah anggota rumah tangga, dan lain-lain.

Tetapi kalaupun semua itu dilaksanakan, apakah persoalan beres? Nyatanya, belum semua program berjalan, kita sudah dicemaskan soal atau hal-hal yang mungkin menghambat berjalannya program tersebut.

Selain faktor eksternal, dari internal kita sendiri seolah tak ada habisnya. Dampak perubahan iklim,misalnya, kian ekstrem. Gelombang tinggi, banjir, longsor, badai, kian sering memorakporandakan lading kehidupan rakyat.

Menghapus pengangguran dan kemiskinan, memakmurkan bangsa, memang target maksimal dan cita-cita luhur para founding fathers. Karena itu, siapapun presiden kita berikut kabinetnya, itu akan selalu menjadi tantangan berat, dan isu yang sangat mudah dipolitisasi.

Menurut hemat kita, dibutuhkan antisipasi berupa perencanaan dan implementasi yang inovatif disertai kerja ekstra keras dan sungguh-sungguh. Bukan sekadar diomongkan, dicanangkan, lalu urusan dianggap beres.

Hal-hal kecil acap kali mendorong masyarakat untuk mengatasi maslahnya sendiri. Tetapi hal-hal kecil itu pun terkadang tidak bisa berjalan pada tahapan implementasi, hanya karena presiden, mentri, kepala daerah berbeda latar belakang partai.Ironis.




BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan bab II penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu mendapat penanganan khusus dan terpadu dari pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

2. Faktor penyebab kemiskinan ada dua, yaitu faktor alami dan faktor buatan. Selain kedua faktor tersebut ada faktor lain yang menimbulkan kemiskinan, yaitu:
­ Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak
­ Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak
­ Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya
­ Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian
­ Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjangkau seluruh wilayah dengan perhatian yang sama.

3. Penanggulangan masalah kemiskinan diwujudkan oleh pemerintah dalam bentuk Sasaran Pembangunan . Keberhasilan program menurunkan kemiskinan tidak akan tercapai tanpa adanya kerja-sama yang baik dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat .
3.2 SARAN

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia
2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia terbebas dari kemiskinan.
3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita yang masih mengalami kemiskinan.

DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com
www.google.com
Baca selengkapnya » 0 komentar

Selasa, 03 Mei 2011

pic mouse G9 & mousepad




Baca selengkapnya » 0 komentar

pic blackberry





Baca selengkapnya » 0 komentar

Jumat, 29 April 2011

Nokia 6300 buatan tahun 2008





picnya gan
Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu, 03 April 2011

Tugas Kelompok TEORI ORGANISASI UMUM 2 [Perilaku Konsumen]

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2


PERILAKU KONSUMEN
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen

Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.

Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :

Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :

• Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
• Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
• Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

1. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.

2. Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.



Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan perilaku konsumen terdiri dari 2 bagian yaitu :

A. Pendekatan Kardinal atau Cardinal Approach
Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsiAsumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:

1. Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
2. Berlaku hukum Diminishing marginal utility, artinya yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
3. Pendapatan konsumen tetap yang artinya untuk memenuhi kepuasan kebutuhan konsumen dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang tetap supaya pendapatan mereka tetap jika salah satu barang di dalam pendekatan kardinal harganya melonjak.
4. Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap yang artinya uang merupakan ukuran dari tingkat kepuasan di dalam pendekatan kardinal semakin banyak konsumen mempunyai uang maka semakin banyak mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka..
5. Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4 …. Xn dan sebaliknya.

B. Pendekatan Ordinal atau Ordinal Approach

Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua) macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah:
1. Konsumen rasional artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
2. Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan besar kecilnya daya guna yang artinya konsumen melihat barang dari segi kegunaannya.
3. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu artinya konsumen harus mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhannya.
4. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum artinya konsumen harus berusaha semaksimal mungkin walaupun hanya mempunyai uang terbatas untuk memenuhi kebtuhan mereka.
5. Konsumen konsisten, artinya bila barang A lebih dipilih daripada B karena A lebih disukai daripada B, tidak berlaku sebaliknya
6. Berlaku hukum transitif, artinya bila A lebih disukai daripada B dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C


Persaman dan perbedaan:

Persamaan Kardinal dan Ordinal: Persamaan kardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility)
Perbedaan kardinal dan Odinal : Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam angka atau bilangan.. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan.dalam bilangan atau angka. Analisis kardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .


Konsep Elastisitas

Pengertian
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.

Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas atau indeks elastisitas.
1. Konsep elastisitas yang umumnya dipakai dipakai dalam teori ekonomi mikro
2. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
3. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)Elastisitas silang (Ec)
4. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
KONSEP ELASTISITAS:

Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.

Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
1. Tidak elastisitas (in elastic)
2. Unitari (unity) dan
3. Elastis (elastic)
Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :

Δ Q ΔP Δ Q P
Eh : atau Eh = X
Q P ΔP Q
Dimana :
Eh adalah elastisitas harga permintaan
Q adalah Jumlah barang yang diminta
P adalah harga barang tersebut
Δ adalah delta atau tanda perubahan.

Disamping tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga permintaan, yaitu :

Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga, bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu gabris horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga (Eh =ς) pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah permintaan dapat lebih banyak.

2. Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil, bentuk kurva permintaannya vertikal dengan sempurna sejajar dengan sumbu tegak, besar koefisien elastisitasnya adalah nol (Eh = 0), artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaannya. Masing-masing bentuk kurva elastisitas harga tersebut,

Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.

Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode
waktu penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

Elastisitas akan besar bilamana :
1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik
2. harga relatif tinggi
3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda
tersebut sangat dibutuhkan.


Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)

Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.

Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :
ΔQx Py
Es = ——- x ——- > 0 Substitusi
Δ Px Qx

Δ Qy Px
Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Py Qy

Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.

Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)

Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan, dengan rumus.
Δ Q Δ Y Δ Q Y
Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–
Q Y ΔY Q

Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta;
Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.
Jika pendapatan naik; jika Em < 1 (in Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.
Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.

Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.

HARGA
A. Definisi / Pengertian Harga (Price)
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
B. Tujuan Penetapan Harga
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.
2. Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.
4. Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
5. Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.
C. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.


PENDAPATAN
Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono (1992 : 180) mengemukkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi (1992 : 171) pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi.
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian maka yang dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari seluruh jasa yang dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dalam akuntansi pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara langsung berasal dari kontribusi penanaman modal.
Jopie Yusuf (1992 : 39) mengemukakan bahwa jasa-jasa bank terdiri dari : kliring, inkaso, penyewaan save deposit box (kotak penyimpan), eksport-import (L/C), jual beli uang kertas asing, jual beli travellers cheque, spat transaction serta forward transaction. Lima jasa yang disebutkan terakhir hanya dapat dilakukan oleh Bank Devisa karena berhubungan dengan transaksi valuta asing. Oleh karena itu dalam penelitian ini hanya akan dijelaskan empat jenis jasa yang disebutkan pertama, yaitu :
1. Kliring
Simorangkir (1998 : 141) mengemukakan bahwa kliring adalah tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga antara bank-bank peserta kliring dengan maksud agar perhitungan utang piutang tersebut terselnggarakan secara mudah, cepat dan aman.
Proses perhitungan tersebut diatur oleh suatu lembaga yang berada dibawah Bank Indonesia yang disebut Lembaga Kliring dan diselenggarakan oleh bank Indonesia atau bank yang di tunjuk oleh Bank Indonesia bila pada wilayah tersebut tidak terdapat cabang Bank Indonesia.
2. Inkaso
Yopie Yusuf (1992 : 48) mengemukakan bahwa inkaso adalah penagihan warkat-warkat kliring yang terdapat diluar wilayah kliring bank yang bersangkutan. Misalnya si A adalah nasabah bank X Bandung. Ia menerima warkat kliring (cek / BG) dari bank di luar Bandung, maka nasabah tersebut menginkasokan warkatnya. Dengan menggunakan fasilitas inkaso ini nasabah tidak perlu menagih sendiri,pihak yang tertagih yang berada diluar wilayah kliring tempat ia berada, tetapi cukup dengan menyerahkan warkat yang akan ditagih tersebut ke bank X
3. Transfer
Yopie Yusuf (1992 : 54) mengemukakan bahwa transfer adalah jasa pelayanan bank kepada masyarakat untuk mengirimlkan sejumlah uang dalam bentuk rupiah atau valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain (perusahaan, lembaga atau perorangan) disuatu tempat (dalam/luar negeri) sesuai dengan permintaan pengirim.
4. Safe Deposit Box
Safe deposit box adalah kotak yang disewakan oleh bank kepada nasabah sebagai tempat penyimpanan barang atau surat-surat berharga. Kotak ini terbuat dari bahan tahan api dan ledakan (sampai kekuatan tertentu).


KONSEP PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Faktor-faktor internal :
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.

3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.

4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

5. Pembelajaran (learning) merupakan proses belajar yang dilakukan seseorang setelah membeli produk tersebut dengan melihat apakah produk tersebut memiliki kegunaan dan akan dijadikan sebagai alternatif dalam pembelian selanjutnya.

Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.

• Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen.
Perusahaan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.


• Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama.
Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi.
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.

• Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ).
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.

• Faktor Psikologis
Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.
Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi:
• Perhatian yang selektif
• Gangguan yang selektif
• Mengingat kembali yang selektif
Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

• Faktor Marketing Strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah
(1) Barang,
(2) Harga,
(3) Periklanan dan
(4) Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan.
Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar 1.1 penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek.
Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.
Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.

Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni :
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.

Referensi :
• Anonim. Teori Perilaku Konsumen. digilib.petra.ac.id.
• Hamidah. Perilaku Konsumen Dan Tindakan Pemasaran. library.usu.ac.id.
• Wijayanti, Ani S. Pentingnya Perilaku Konsumen Dalam Menciptakan Iklan Yang Efektif puslit.petra.ac.id.
• Wikipedia
• Boediono, Ekonomi Mikro, BPFE Yogyakarta
• http://organisasi.org/definisi-pengertian-harga-tujuan-metode-pendekatan-penetapan-harga-manajemen-pemasaran
• http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen

• http://www.anneahira.com/artikel-umum/perilaku-konsumen.html

• http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/perilaku-konsumen-dan-produse/

• http://irwan.ndaru.staff.gunadarma.ac.id/BAB+II+TINJAUAN+PUSTAKA+PHK.doc
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © eatworld 2010

Template By Wahideat