Sehari dengan Kereta Api
Pagi hari ini saya berangkat kestasiun bogor, untuk belanja ke tanah abang. dengan harga murah meriah saya beli 1 tiket tujuan jakarta cuma 2 ribu bisa nyampe jakarta!
Biasanya kereta tanah abang berangkat jam 7.20 dari stasiun bogor. Tepat jam 7.05 ada pengumuman dari pihak stasiun ” kereta api tujuan tanah abang sedang berada di citayam menuju bogor, akan berhenti dijalur 7 (tujuh) dengan rangkaian 4 gerbong.
Wah orang disekeliling saya berkomentar wah keretanya pendek, kayak kemaren “musti cepet2 naik biar dapet duduk nich”.
Akhirnya kereta api berhenti dijalur 7, saya pun bergegas masuk kedalam gerbong dengan berdesak desakan, karena penumpang belum turun kami semua yang ingin berangkat saling beradu masuk agar bisa memperoleh kursi dikereta.
Akhirnya saya masuk kereta dan mendapatkan sedikit celah bangku untuk duduk. dengan rangkaian gerbong yang pendek dan banyaknya penumpang dalam waktu beberapa menit saja tidak ada bangku kosong sama sekali.
saat berangkat dari bogor kereta api tanah abang sudah penuh. dengan kondisi yang padat penumpang kereta berangkat dan merayap melewati setiap stasiun menuju jakarta.
Saat distasiun citayam, saya melihat diluar jendela kereta yang saya tumpangi belum berhenti dan orang orang diluar sana mengejar untuk masuk ke gerbong, saya melihat ada beberapa orang terjatuh saat mengejar kereta. dalam beberapa detik kereta bertambah puluhan orang di kereta ekonomi tanah abang yang saya tumpangi. karena kereta hanya berhenti beberapa menit masih banyak penumpang yang belum berhasil masuk kedalam gerbong. Saya melihat seorang ibu terjatuh dan beberapa orang lainnya ikut jatuh. orang disekitar stasiun citayam pada berteriak. saya tidak bisa melihat apakah mereka baik baik saja?
Setiap stasiun kereta berhenti dan makin banyak orang dalam kereta dengan 4 rangkaian gerbong. Anda bisa membayangkan orang saling berdesak desakan didalam sana. Saya yang masih dapat tempat duduk saja tidak bisa bergerak. lutut saya terjepit, dan bapak didepan saya mengomel” jangan dorong-dorong” dan sahutan yang dibelakang “Bayar 2 ribu mau enak, jangan naik kereta api pak!” saya merasakan bahwa mereka yang berada ditengah tengah tidak ada pegangan sama sekali dan mereka menjaga keseimbangan ya dengan tubuh orang yang ada disekelilingnya. akhirnya aksi dorong-dorongan terjadi.
Akhirnya setelah melewati banyak stasiun, sampai ketujuan pemberhentian terakhir stasiun tanah abang. saya dan para penumpang berhamburan turun.
Saya berbelanja di tanah abang, setelah selesai saya akan kembali ke bogor. setelah naik bajaj menuju stasiun gondangria. diloket saya melihat pakuan ekspress jam 10.44. masih ada beberapa menit lagi ok saya membeli tiket pakuan seharga 11 rb.
Akhirnya kereta pakuan ekspress tiba digondangria. saya masuk dan mencari tempat duduk, ternyata masih kosong. suasana kereta pakuan jauh berbeda dengan suasana pagi tadi dengan kereta ekonomi yang padat.
Saya bisa duduk dengan tenang dengan suhu seger dan adem dari ac. bahkan kursi kosong saya bisa tidur selonjor jika saya mau. Saya perhatikan rangkaian kereta pakuan ini cukup panjang lebih dari 4 gerbong. kereta pakuan hanya berhenti dibeberapa stasiun akhirnya sampai kembali kestasiun bogor.
Ternyata 2 ribu dan 11 ribu itu terasa bedanya.
http://umum.kompasiana.com/2009/09/15/sehari-dengan-kereta-api/events/ib/
1. Kelompok kami menemukan beberapa kesalahan dalam contoh artikel diatas (sudah di cetak tebal dan di garis bawahi). Yaitu ;
kestasiun : ke stasiun
tanah abang : Tanah Abang
cuma : hanya
nyampe : sampai
stasiun bogor : Stasiun Bogor
kereta api : Kereta Api
tanah abang : Tanah Abang
citayam : Citayam
bogor : Bogor
disekeliling : di sekeliling
kayak : seperti
kemaren : kemarin
musti : seharusnya
cepet2 : cepat-cepat
nich : nih
kereta api : Kereta Api
berdesak desakan : berdesak-desakan
dikereta : di kereta
dengan : Dengan
saat : Saat
bogor : Bogor
kereta api : Kereta Api
tanah abang : Tanah Abang
dengan : Dengan
jakarta : Jakarta
distasiun : di stasiun
citayam : Citayam
orang orang : orang-orang
dalam : Dalam
tanah abang : Tanah Abang
karena : Karena
orang : Orang
disekitar : di sekitar
citayam : Citayam
saya : Saya
baik baik saja? : baik-baik saja
stasiun kereta : Stasiun Kereta
berdesak desakan : berdesak-desakan
lutut : Lutut
keseimbangan ya : keseimbangannya
akhirnya : Akhirnya
stasiun : Stasiun
tanah abang : Tanah Abang
setelah : Setelah
stasiun gondangria : Stasiun Gondangria
diloket : Di loket
masih : Masih
ok : baiklah
saya : Saya
suasana : Suasana
seger : segar
adem : sejuk
ac : AC
bahkan : Bahkan
selonjor :
kereta : Kereta
dibeberapa : di beberapa
kestasiun bogor : ke Stasiun Bogor
.:. Mohon maaf kepada penulis karena artikel anda telah saya copy dan kritik tanpa izin penulis terlebih dahulu.
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar