Sabtu, 13 Juli 2013

PostTest ORGANISASI [Pengelolaan Proyek Sist. Informasi]

Tanggung Jawab Manajer proyek


Secara umum
Hal utama yang harus dilakukan oleh PM adalah berhubungan langsung dengan tim proyek untuk pihak luar. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan laporan mengenai rencana dan proyek yang ada kepada user, manager tingkat atas dan kepada siapa saja yang memerlukan. Semua informasi dari yang selalu berubah, keuangan, jadwal orang dan isu perusahaan atau semua hal yang mempengaruhi perusahaan harus dikomunikasikan dengan PM yang akan menyampaikan kepada para anggota tim. PM akan menggunakan segala informasi yang ada untuk menyelesaikan masalah pekerjaan. Pertanggung kawaban yang lain adalah untuk mengatur renacana tim. PM adalah pemimpinnya, yang memeberikan motivasi dan memberikna jalan keluar terhadap masalah-masalah tim yang harus dipecahkan.

Secara khusus
1. Definisi
PM adalah orang yang mengatur diambil atau tidaknya suatu keputusan
2. Analisis
PM harus membuat beberapa bagian FS dan memastikan bahwa FS dapat selesai pada waktunya.
3. Disain
PM menyusun pertemuan secara rutin dan menerbitkan sebuah laporan harian, memeriksa waktu dan merencanakan anggaran. PM harus dapat memeriksa permasalahan dan menyelesaikannya.
4. Pemrograman
PM harus dapat memberikan suatu pandangan untuk memastikan perkembangan yang telah dicapai dan harus lebih banyak mengontrol, berkomunikasi dengan programmer.
5. Sistem Integrasi dan Tes
PM harus bias menjaga keutuhan perusahaan.
6. Penerimaan
PM menjadwalkan waktu, fasilitas dan sumber-sumber yang dibutuhkan.
7. Operasi
PM harus memastikan bahwa dukungan teknik yang ditampilkan sebelumnya tersedia dan user puas dengan sistem oprasional.

Tanggung Jawab Manajer proyek


Secara umum
Tujuan utama dari seorang pimpinan proyek adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dimana mengingat PM berorientasi kepada pihak luar sedangkan pimpinan proyek berorientasi kedalam proyek.

 Secara khusus

1. Definisi
PL melakukan sebagian kegiatan dari rencana persiapan proyek
2. Analisis
Pada pertengahan proyek, PL merupakan coordinator untuk menganalisa dan menulis semua bagian teknis dari perincian fungsional
3. Disain
PL adalah kepada suatu tim disain. Mereka mengatur semua rancangan dan mempelajari, memberikan tugas kepada disainer dan kemungkinan dapat menangani sebagian besar disainnya.
4. Pemrograman
PL akan membuat semua tugas pemrograman dan memecahkan banyak masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh programmer.
5. Sistem Integrasi dan Tes
PL betanggung jawab pada penggabungan dan tes akhir dari produk
6. Penerimaan
PL akan menjalankan aspek kegiatan teknis dari penerimaan.
7. Operasi
PL memeberikan suatu taransi atau menyediakan orang yang akan menjawab setiap pertanyaan yang dilakukan ditelpon.
Baca selengkapnya » 0 komentar

PreTest PROTOTYPE [Pengelolaan Proyek Sist. Informasi]

Keuntungan dari prototipe :

Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.

User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.

Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.

Langkah-langkah pembuatan prototipe :

Langkah Pertama       
Permintaan bermula dari kebutuhan user.

Langkah Kedua       
Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.

Langkah Ketiga       
Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.

Langkah Keempat   
Implementasikan saran-saran perubahan.

Langkah Kelima       
Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.

Langkah Keenam       
Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Jumat, 12 Juli 2013

TugasSoftskill : Transfer File Melalui LAN



Video ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill (Etika & Profesionalisme TSI #)
Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu, 16 Juni 2013

[POST TEST ESTIMASI]

TEKNIK–TEKNIK ESTIMASI
Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :
1. Keputusan Profesional
Jika anda diberi rancangan program oleh user, setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, anda lalu menutup matanya selama 5 menit (anda tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. 
Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah
dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi.
Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO. COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design - our Analysis Phase
Detailed Design (DD) - our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
System Test - our System Test and Acceptance Phase

Sumber : http://zhymel.blogspot.com/2011/05/teknik-estimasi-pada-suatu-proyek.html
Baca selengkapnya » 0 komentar

[PRE TEST ESTIMASI]

Apakah yang dimaksud dengan 'estimasi'?
Nilai spesifik atau kuantitas daripada sebuah statistik. misalnya: nilai mean sampel, persentase sampel, atau varians sampel 

Contoh estimasi :
Pabrik ban “Stonebridge” ingin menduga penjualan rata-rata perhari. Sebuah sampel harian yang dikumpulkan menghasilkan rata-rata senilai $ 800. Dalam hal ini telah dilakukan pendugaan tunggal (point enstimation), dengan menggunakan penduga (estimator) berupa statistik mean sampel ( x ) untuk menduga parameter mean populasi (m) dan nilai sampel x = $ 800 sebagai dugaan (estimates) dari nilai populasi, m.

Sumber : staff.ui.ac.id/internal/132048279/material/Statistik-05.pdf
Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu, 28 April 2013

Post Test ' Rencana Tes Penerimaan'

Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
(jawab) -font bold-

PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan „Periode Percobaan‟ tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan ‘Parallel Run’ menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT
(SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)
Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu. Serangkaian tes dan perintah yang dijalankan sistem disebut Rencana Tes Penerimaan (Acceptance Test Plan / ATP).

MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI
(ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)
Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.

MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)

MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)

DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
(THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)
Gunakan hal berikut sebagai daftar pengecekkan untuk semua kegiatan yang diperlukan untuk rencana penerimaan .

-Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
-Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
-Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
-Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.
-Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya.

KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
(CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)
Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu. Hal ini akan memberikan dia perasaan mengawasi – tim proyek harus membangun sistem melalui percobaan.
Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Membandingkan biaya tes dengan biaya risiko itu adalah suatu masalah. Anda dapat tidak melakukan semua percobaan, khususnya dalam sistem multi-user yang interaktif.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Pre Test 'Rencana Tes Penerimaan'

Menurut Anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat? Jelaskan jawaban Anda.

Penting. Jika diukur dengan nilai (1-10), menurut saya nilai pentingnya adalah 8, karena 2 lagi adalah  faktor keuangan user. Jika seorang user tidak melakukan tes penerimaan sistem yang ia beli, mungkin sistem yang ia beli tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan user dan sia-sia uang yang ia keluarkan untuk membeli sistem tersebut.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Sabtu, 19 Januari 2013

Review Jurnal

LEBIH DEKAT DENGAN VIRUS SERTA LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

Virus adalah sebuah program yang mampu menginfeksi (menulari) program-program yang lainnya, dengan mengubah, memanipulasi, bahkan sampai merusaknya. Sebuah virus dapat menyebar melalui suatu sistem komputer atau jaringan. Virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi sebelumnya dieksekusi. Suatu program disebut virus apabila memiliki 5 kemampuan yaitu; kemampuan untuk mendapatkan informasi, kemampuan untuk memeriksa suatu program, kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan, kemampuan untuk manipulasi, dan kemampuan untuk menyembunyikan diri. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terinfeksi virus adalah, yang pertama, gunakan antivirus dan selalu update antivirus tersebut; kedua adalah dengan melakukan scan terhadap semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan; ketiga adalah dengan mengkombinasikan antivirus dengan firewall ataupun antispamming jika komputer terhubung ke internet.

KRITERIA VIRUS
Suatu program disebut virus apabila memiliki 5 kriteria berikut:
1. Kemampuannya untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan
4. Kemampuannya untuk melakukan manipulasi.
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.

SIKLUS HIDUP VIRUS
Secara umum, siklus hidup virus melalui 4 (empat) tahap, yaitu:
1) Dormant phase (Fase Istirahat/tidur) Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, misalnya tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain atau dieksekusinya program lain, dan sebagainya. Tidak semua virus melalui fase ini.
2) Propagation phase (Fase Penyebaran) Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media penyimpanan (baik hardisk, ram, dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus tersebut.
3) Trigerring phase (Fase Aktif) Pada fase ini virus akan aktif dan hal ini juga dipicu oleh beberapa kondisi seperti Dormant phase.
4) Execution phase (Fase Eksekusi) Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesanpesan, dan sebagainya.

JENIS-JENIS VIRUS

1. Virus Makro
Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu system operasi. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, dengan kata lain jika pada komputer Mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada komputer bersistem operasi Mac.

2. Virus Boot Sector
Dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (misalnya: monitor, printer, dll) dan dari memori ini virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan terhubung ke komputer.

3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel-tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksiinstruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.

4. Polymorphic Virus
Virus ini dirancang untuk mengalihkan perhatian program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah-ubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file atau program lain.

5. Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan mengakibatkan dua hal, yaitu: dapat menginfeksi file-file *.EXE dan juga dapat menginfeksi boot sector.

BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar. Virus computer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai cara, diantaranya:
  1. Disket, media storage R/W Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
  2. Jaringan (LAN, WAN, dll) Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/program yang mengandung virus.
  3. WWW (internet) Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu virus yang akan menginfeksi computer komputer yang mengaksesnya.
  4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudah tertanam virus di dalamnya.
  5. Attachment pada email, transferring file Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGGULANGANNYA
1. Langkah-langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukanbeberapa langkah-langkah sebagai berikut:
  a) Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update-an terbaru, apa saja merknya tidak masalah asalkan selalu diupdate, dan aktifkan Auto protect.
  b) Selalu men-scan semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika Autoprotect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
  c) Jika anda terhubung langsung ke internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan firewall, anti spamming, dan sebagainya.

2. Langkah-langkah Apabila Telah Terinfeksi
  a) Deteksi dan tentukan dimanakah kirakira sumber virus tersebut, jika anda terhubung ke jaringan maka sebaiknya anda mengisolasi komputer anda terlebih dahulu (bisa dengan melepas kabel atau mendisable dari control panel)
  b) Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang PC anda, dengan cara:
    -   Gejala yang timbul, misal: pesan, file yang corrupt atau hilang, dsb.
    -  Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat Autoprotect berjalan berarti virus definition di komputer anda tidak memiliki data virus ini, Cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdatenya maka, upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus update-an terbaru.
  -  Bersihkan, setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs.
   -  Situs yang memberikan informasi perkembangan virus. Hal ini jika antivirus update-an terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya. 
   -  Langkah terburuk, jika semua hal di atas tidak berhasil adalah dengan memformat ulang komputer anda.

Sumber: 
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpAfJurnal%2011_1_2012%20Dian%20Wirdasari-1.pdf

Kelompok : 
Wahid Ikhsan (15109304)
 Eko Syukur Widodo ()
Kelas 4KA03 
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © eatworld 2010

Template By Wahideat