Minggu, 16 Juni 2013

[PRE TEST ESTIMASI]

Apakah yang dimaksud dengan 'estimasi'?
Nilai spesifik atau kuantitas daripada sebuah statistik. misalnya: nilai mean sampel, persentase sampel, atau varians sampel 

Contoh estimasi :
Pabrik ban “Stonebridge” ingin menduga penjualan rata-rata perhari. Sebuah sampel harian yang dikumpulkan menghasilkan rata-rata senilai $ 800. Dalam hal ini telah dilakukan pendugaan tunggal (point enstimation), dengan menggunakan penduga (estimator) berupa statistik mean sampel ( x ) untuk menduga parameter mean populasi (m) dan nilai sampel x = $ 800 sebagai dugaan (estimates) dari nilai populasi, m.

Sumber : staff.ui.ac.id/internal/132048279/material/Statistik-05.pdf
Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu, 28 April 2013

Post Test ' Rencana Tes Penerimaan'

Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
(jawab) -font bold-

PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan „Periode Percobaan‟ tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan ‘Parallel Run’ menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT
(SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)
Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu. Serangkaian tes dan perintah yang dijalankan sistem disebut Rencana Tes Penerimaan (Acceptance Test Plan / ATP).

MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI
(ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)
Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.

MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)

MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)

DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
(THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)
Gunakan hal berikut sebagai daftar pengecekkan untuk semua kegiatan yang diperlukan untuk rencana penerimaan .

-Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
-Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
-Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
-Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.
-Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya.

KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
(CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)
Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu. Hal ini akan memberikan dia perasaan mengawasi – tim proyek harus membangun sistem melalui percobaan.
Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Membandingkan biaya tes dengan biaya risiko itu adalah suatu masalah. Anda dapat tidak melakukan semua percobaan, khususnya dalam sistem multi-user yang interaktif.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Pre Test 'Rencana Tes Penerimaan'

Menurut Anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat? Jelaskan jawaban Anda.

Penting. Jika diukur dengan nilai (1-10), menurut saya nilai pentingnya adalah 8, karena 2 lagi adalah  faktor keuangan user. Jika seorang user tidak melakukan tes penerimaan sistem yang ia beli, mungkin sistem yang ia beli tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan user dan sia-sia uang yang ia keluarkan untuk membeli sistem tersebut.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Sabtu, 19 Januari 2013

Review Jurnal

LEBIH DEKAT DENGAN VIRUS SERTA LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

Virus adalah sebuah program yang mampu menginfeksi (menulari) program-program yang lainnya, dengan mengubah, memanipulasi, bahkan sampai merusaknya. Sebuah virus dapat menyebar melalui suatu sistem komputer atau jaringan. Virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi sebelumnya dieksekusi. Suatu program disebut virus apabila memiliki 5 kemampuan yaitu; kemampuan untuk mendapatkan informasi, kemampuan untuk memeriksa suatu program, kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan, kemampuan untuk manipulasi, dan kemampuan untuk menyembunyikan diri. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terinfeksi virus adalah, yang pertama, gunakan antivirus dan selalu update antivirus tersebut; kedua adalah dengan melakukan scan terhadap semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan; ketiga adalah dengan mengkombinasikan antivirus dengan firewall ataupun antispamming jika komputer terhubung ke internet.

KRITERIA VIRUS
Suatu program disebut virus apabila memiliki 5 kriteria berikut:
1. Kemampuannya untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan
4. Kemampuannya untuk melakukan manipulasi.
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.

SIKLUS HIDUP VIRUS
Secara umum, siklus hidup virus melalui 4 (empat) tahap, yaitu:
1) Dormant phase (Fase Istirahat/tidur) Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, misalnya tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain atau dieksekusinya program lain, dan sebagainya. Tidak semua virus melalui fase ini.
2) Propagation phase (Fase Penyebaran) Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media penyimpanan (baik hardisk, ram, dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus tersebut.
3) Trigerring phase (Fase Aktif) Pada fase ini virus akan aktif dan hal ini juga dipicu oleh beberapa kondisi seperti Dormant phase.
4) Execution phase (Fase Eksekusi) Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesanpesan, dan sebagainya.

JENIS-JENIS VIRUS

1. Virus Makro
Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu system operasi. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, dengan kata lain jika pada komputer Mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada komputer bersistem operasi Mac.

2. Virus Boot Sector
Dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (misalnya: monitor, printer, dll) dan dari memori ini virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan terhubung ke komputer.

3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel-tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksiinstruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.

4. Polymorphic Virus
Virus ini dirancang untuk mengalihkan perhatian program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah-ubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file atau program lain.

5. Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan mengakibatkan dua hal, yaitu: dapat menginfeksi file-file *.EXE dan juga dapat menginfeksi boot sector.

BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar. Virus computer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai cara, diantaranya:
  1. Disket, media storage R/W Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
  2. Jaringan (LAN, WAN, dll) Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/program yang mengandung virus.
  3. WWW (internet) Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu virus yang akan menginfeksi computer komputer yang mengaksesnya.
  4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudah tertanam virus di dalamnya.
  5. Attachment pada email, transferring file Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGGULANGANNYA
1. Langkah-langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukanbeberapa langkah-langkah sebagai berikut:
  a) Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update-an terbaru, apa saja merknya tidak masalah asalkan selalu diupdate, dan aktifkan Auto protect.
  b) Selalu men-scan semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika Autoprotect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
  c) Jika anda terhubung langsung ke internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan firewall, anti spamming, dan sebagainya.

2. Langkah-langkah Apabila Telah Terinfeksi
  a) Deteksi dan tentukan dimanakah kirakira sumber virus tersebut, jika anda terhubung ke jaringan maka sebaiknya anda mengisolasi komputer anda terlebih dahulu (bisa dengan melepas kabel atau mendisable dari control panel)
  b) Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang PC anda, dengan cara:
    -   Gejala yang timbul, misal: pesan, file yang corrupt atau hilang, dsb.
    -  Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat Autoprotect berjalan berarti virus definition di komputer anda tidak memiliki data virus ini, Cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdatenya maka, upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus update-an terbaru.
  -  Bersihkan, setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs.
   -  Situs yang memberikan informasi perkembangan virus. Hal ini jika antivirus update-an terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya. 
   -  Langkah terburuk, jika semua hal di atas tidak berhasil adalah dengan memformat ulang komputer anda.

Sumber: 
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpAfJurnal%2011_1_2012%20Dian%20Wirdasari-1.pdf

Kelompok : 
Wahid Ikhsan (15109304)
 Eko Syukur Widodo ()
Kelas 4KA03 
Baca selengkapnya » 0 komentar

Kamis, 29 November 2012

Implementasi Cloud Computing

Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosep jaringan social, terbuka, easy maintenance, terdistribusi / tersebar, skalabilitas, konkuren dan transparan. Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Cloud Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS).

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya.
2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena system pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping.
5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.

Cloud Computing terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).

         Software as a Service (SaaS) merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider) dan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Namun, dengan SaaS ini pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus menyebut layanan CRM online Salesforce.com yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini. Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication.

        Platform as a Service (PaaS) adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex. Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya.

        Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang menyewakan sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud).

Cloud Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan Nasional dimana implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh workstation akan mengakses.
Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:
1.      Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat
2.      Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat digunakan.
3.      Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan.
Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara lain:
1.      Penggunaan Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya gangguan pada Operating system sehingga meminimalisir kemungkinan serangan virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu.
2.      Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan hal ini tidak akan menjadi kendala lagi.
3.      Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan.
4.      Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang telah disebutkan diatas.

Sumber :

http://missririn.blogspot.com/2012/06/implementasi-cloud-computing.html
Baca selengkapnya » 0 komentar

Senin, 26 November 2012

POST TEST AKS : Langkah-Langkah Utama Perlindungan Aset Sistem Informasi

Langkah-langkah utama perlindungan aset sistem informasi :
mencari lokasi : mencari lokasi ini dimaksudkan untuk melokasikan tempat penyimpanan hardware agar tidak rusak. rusak oleh bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi dan lain lain.

memberikan keamanan pada hardware & software : memberikan kemanan ini diibaratkan seperti memberikan anti virus dan  firewall untuk software dan memberikan kunci pada ruangan hardware agar orang lain  tidak dapat masuk seenaknya.
Baca selengkapnya » 1 komentar

PRE TEST AKS : perlindungan SI

Definisi Keamanan sendiri adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual. Keamanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. 

Kemanan fisik sendiri meliputi harware seperti penyimpanan ditempat yang aman dari ancaman bencana alam. tidak hanya ancaman alam,  ancaman dari manusia seperti pencurian dan pengrusakan harware, pengambilan/pemberian data melalui hardware.

Kemanan konseptual itu sendiri seperti pemberian hak akses, menggunakan firewall dan anti virus agar data tidak mudah diambil oleh user yang tidak baik dan software perusak data.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © eatworld 2010

Template By Wahideat